KREDONEWS.COM, SURABAYA-Pelatih bulu tangkis Indonesia Irwansyah, yang telah lama menjadi pelatih tunggal putra bagi klub-klub besar bulu tangkis, mengatakan bahwa ia telah menerima tawaran dari India setelah kontraknya dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berakhir. Irwansyah dianggap berjasa atas kebangkitan bintang tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Ginting, yang keduanya pernah mencapai peringkat 2 dunia.
“PBSI sebagai atasan saya tidak mengirimkan saya ke Kejuaraan Final Masters & Superseries China tanpa pemberitahuan,” kata Irwansyah seperti dikutip dalam keterangan tertulis CNN Indonesia. “Dan hingga saat ini tidak ada kejelasan dan alasan mengapa saya tidak dikirim dan diikutsertakan untuk mendampingi para pemain, maka saya memutuskan untuk menerima salah satu tawaran dari luar negeri,” kata Irwansyah. “Saya ingin mencoba tantangan baru dan mencari pengalaman baru untuk tinggal di luar negeri bersama istri dan anak-anak saya. Saya dan keluarga memutuskan untuk menerima tawaran pekerjaan sebagai pelatih di India.”
Christie, yang meraih medali emas Asian Games 2018, mengucapkan terima kasih kepada sang pelatih di akun Instagram miliknya. “Terima kasih atas semua hal baik dan kenangan yang telah kita lalui bersama selama ini, saya doakan yang terbaik untuk kalian semua di masa mendatang,” tulisnya dalam sebuah story.
Indonesia mengalami kendala di sektor tunggal putra pada ajang Paris 2024 meski kedua pebulu tangkis bintangnya, Anthony Ginting dan Jonatan Christie, memiliki harapan besar. Ginting gagal lolos dari grup setelah kalah dari Toma Junior Popov. Christie, unggulan ketiga, juga disingkirkan oleh Lakshya Sen di babak penyisihan grup. Namun, pada tahun 2024, bintang tunggal putra negeri penggila bulu tangkis itu juga mencatatkan prestasi gemilang.
“Kalau dibilang hasilnya jelek, ya sudahlah, Olimpiade Jonatan dan Ginting memang tidak bagus, saya terima saja, saya juga bertanggung jawab,” kata Irwansyah kepada MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu. “Tapi tidak semuanya jelek. Tahun ini di All England kami mengukir sejarah, pertama kalinya dalam 30 tahun, Jonatan dan Ginting di final All England, itu sejarah.”
Belum jelas peran apa yang diberikan Asosiasi Bulu Tangkis India kepadanya.
Minggu lalu, BAI mengonfirmasi penunjukan spesialis ganda Malaysia Tan Kim Her untuk bekerja dengan tim nasional untuk kedua kalinya. Berperan penting dalam memasangkan Chirag Shetty dan Satwiksairaj Rankireddy selama tugas pertamanya bersama India, pernyataan BAI mengatakan bahwa “Tan akan fokus pada pengembangan kemitraan ganda yang kuat dan kekuatan bangku cadangan menjelang Asian Games 2026 dan Olimpiade Los Angeles 2028.”
“Kami telah mencari pelatih asing berkualitas yang dapat bekerja dengan pemain-pemain top kami saat ini dan juga membimbing pemain-pemain generasi berikutnya saat kami mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2028. “Butuh waktu untuk menemukan pelatih yang tepat, tetapi kami bertekad untuk mendatangkan orang-orang yang dapat melanjutkan pengembangan bintang-bintang bulu tangkis kami dan juga bekerja dengan kelompok pemain yang lebih besar serta membantu membangun jalur bakat yang kuat untuk masa depan,” kata Sekretaris Jenderal BAI Sanjay Mishra.**
