Menu

Mode Gelap

Nasional

Akhir Tahun 2024, Tim FEB UGM Raih Juara 1 Capital Market Inclusion Competition

badge-check


					Akhir Tahun 2024, Tim FEB UGM Raih Juara 1 Capital Market Inclusion Competition Perbesar

KREDONEWS, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada pada akhir 2024 lalu, berhasil mendapatkan penghargaan lomba. Kali ini, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Tim Pairgrowth berhasil meraih juara 1 Capital Market Inclusion Competition pada ajang Jambi Financial Inclusion Festival 2024 pada 23 September – 16 November 2024 di Universitas Jambi. Tim Pairgrowth terdiri dari Ali Alexander, mahasiswa Program Studi Manajemen angkatan 2021 dan Elsa Firlyani, mahasiswa Manajemen Penilaian Properti-SV 202, dan mendapat bimbingan dari Eddy Junarsin, Ph.D., CFP selaku dosen pendamping berhasil menyisihkan 34 tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi diselenggarakan secara daring oleh Kelompok Studi Pasar Modal Universitas Jambi.

Ali Alexander menjelaskan dalam tahap awal perjalanan tim Pairgrowth dalam mengikuti kompetisi ini adalah membuat paper equity research. Seluruh tim dalam tahap ini melakukan analisis komprehensif mulai aspek makro ekonomi, industri, profil bisnis, proses bisnis, keuangan, valuasi, hingga risiko berkaitan dengan perusahaan yang dianalisis. “Kita dan hampir semua tim yang mengikuti kompetisi masing-masing diminta melakukan analisis terhadap PT. Bank Mandiri yang mengalami gejolak makroekonomi sehingga susah untuk bertumbuh, dan diberi tambahan permasalahan banyaknya masyarakat yang skeptis terhadap saham BMRI”, katanya di Kampus UGM, Jum’at (3/1).

Dilansir dari ugm.ac.id, Ali mengungkapkan PT. Bank Mandiri yang bergerak di industri perbankan berbeda dengan perusahaan non-finansial yang memiliki template khusus keuangan. Kondisi ini menjadi hambatan sekaligus kesulitan dalam membuat valuasi. “Namun, karena saya sudah terbiasa menghitung valuasi perbankan maka dapat menyelesaikannya dengan cepat dan akurat,” ungkapnya.

Keberhasilan tim Pairgrowth merupakan buah dari perjuangan, kerja keras, dan kekompakan tim mulai dari tahap persiapan hingga kompetisi. Dalam proses mengikuti kompetisi ini, Ali dan rekan timnya menghadapi sejumlah tantangan seperti manajemen waktu. Ali mengaku saat proses mengikuti kompetisi saat itu sedang menjalani magang di PT Nestlé Indonesia. Iapun harus pandai-pandai mengatur waktu antara magang dan lomba. Sementara Elsa sebagai partner dalam tim sedang mengikuti program pertukaran pelajar di luar negeri sehingga harus beradaptasi dengan perbedaan zona waktu. “Meski banyak tantangan akhirnya kami bisa meraih juara dan membawa nama baik FEB dan UGM di kancah nasional,” pungkasnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kaget, KPK Telusuri Korupsi Bank BJB, Rumah Ridwan Kamil Digeledah

10 Maret 2025 - 21:35 WIB

Kereta Api Singasari Seruduk Minibus di Blitar, Satu Tewas

10 Maret 2025 - 21:19 WIB

Truk Hantam KA Kertanegara di Ngadiluwih Kediri, 3 Orang Luka

10 Maret 2025 - 16:56 WIB

Sengkarut 2 Menteri Terkait MinyakKita 750 ml, Mendag: Kasus Lama, Mentan: Proses Hukum

10 Maret 2025 - 13:18 WIB

Asyik Kang!! Karang Taruna Diusulkan Terlibat Dalam Penyerapan Gabah, Generasi Penerus Petani

10 Maret 2025 - 05:05 WIB

KPK Sebut MBG Banyak Potensi Penyimpangan, Dari Rp10 Ribu Jadi Rp8 Ribu dan Lainnya

9 Maret 2025 - 21:51 WIB

KPPU Temukan Dugaan ‘Super Normal Profit’ Penjualan LPG Non Subsidi Pertamina

9 Maret 2025 - 17:43 WIB

Perjalanan KA dari dan Tujuan Stasiun Surabaya Pasar Turi Sudah Kembali Normal

9 Maret 2025 - 17:22 WIB

Bandar Narkoba Punya Cara Baru Menarik Simpati Warga Agar Bisnis Lancar, Omset Rp524 T

9 Maret 2025 - 15:14 WIB

Trending di Headline