Menu

Mode Gelap

News

IPO PT Adaro di BEI, Boy Thohir Pengendali Saham Siap Lock Up Sekurang-kurangnya Satu Tahun

badge-check


					Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebagai pengendali saham AADI. instagram@idex_channel Perbesar

Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebagai pengendali saham AADI. instagram@idex_channel

KREDONEWS.COM, JAKARTA– PT Adaro Andalan Indonesia Tbk atau AAI (AADI) listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) , Kamis hari ini,  5 Desember 2024. Dalam hajatan Initial Public Offering (IPO), pengendali saham AADI siap lock up atau kunci saham.

Lock up saham merujuk pada masa tertentu setelah IPO di mana investor, termasuk pendiri, manajer, dan pemodal ventura, tidak diperbolehkan untuk menjual saham yang mereka miliki. Periode ini biasanya berlangsung antara 90 hingga 180 hari, tetapi bisa juga mencapai satu tahun

Hal ini terungkap dalam prospektus AADI. Berdasarkan surat-surat pernyataan tertanggal 15 Oktober 2024. Saat ini, PT Adaro Strategic Investment (ASI) dan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir merupakan pengendali dari AADI.

“ASI bersama dengan Bapak Garibaldi Thohir berkomitmen untuk tidak melepaskan pengendalian atas perseroan, sekurang-kurangnya satu tahun,  setelah Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Perdana Saham perseroan menjadi efektif,” tulis manajemen AADI dalam prospektus.

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) merupakan pemegang 7 miliar saham AADI akan melepas saham tersebut melalui Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS), yang akan dilakukan bersamaan dengan IPO AADI.

Dalam prospektus AADI, setelah IPO dan sebelum PUPS, ADRO menggenggam 7 miliar saham AADI, ASI memiliki 320 saham, dan masyarakat atau publik sebanyak 778,68 juta.

Kemudian setelah IPO dan PUPS, pemegang saham AADI berubah menjadi ASI akan memiliki 3,2 miliar saham atau 41,10 persen saham, Garibaldi Thohir sebanyak 450,36 juta saham atau 5,78 persen, dan masyarakat pemegang saham ADRO 3,35 miliar saham atau 43,12 persen, serta masyarakat pemegang saham IPO AADI sebanyak 778,68 juta atau 10 persen.

Dalam pengumuman pencatatan efek AADI yang dirilis Bursa, Rabu (4/12/2024), jumlah saham yang dicatatkan AADI sebanyak 7,78 miliar saham. Terdiri dari saham pendiri 7 miliar saham dan penawaran umum 778,68 juta saham.

“Harga penawaran saham Rp5.550 per saham, Papan pencatatan saham Papan Utama, tanggal mulai perdagangan saham 5 Desember 2024,” tulis pengumuman BEI.

Meskipun prospek terlihat positif, terdapat risiko terkait penurunan valuasi saham induk, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), akibat spin-off AADI. Saham ADRO mengalami penurunan setelah pengumuman spin-off, yang dapat mempengaruhi cash flow dan pembiayaan di masa depan. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Trending di Headline