Penulis: Arief Hendro Soesatyo | Editor: Priyo Suwarno
KREDOTNEWS.COM, JOMBANG– Ratusan pelajar perwakilan dari SMP, SMA, dan SLB di Kabupaten Jombang yang tergabung dalam Forum Anak Jombang berkumpul di Pendopo Kabupaten Jombang, untuk mengikuti Jambore Anak 2025, Selasa pagi, 16 September 2025.
Kegiatan bertema “Anak Jombang Berkarya, Lestarikan Budaya” ini resmi dibuka oleh Bupati Jombang Warsubi, S.H., M.Si.
Setibanya di lokasi, Bupati Warsubi hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Yuliati Nugrahani Warsubi yang sekaligus sebagai Bunda GenRe, Wakil Bupati Salmanudin bersama Ning Ema Erfina, Sekdakab Agus Purnomo beserta Ketua DWP Kabupaten Jombang Lilik Agus Purnomo, dan para Kepala OPD terkait.
Para tamu disambut dengan pertunjukan cucuk lampah penari remo. Suasana penuh semangat dan yel-yel dari anak-anak Jombang menggema di Pendopo. “Jambore Anak 2025! Anak Jombang, Berkarya, Lestarikan Budaya!”
Kemeriahan bertambah dengan penampilan Tari Remo Boletan oleh Anggi Rahmasari dan Nabila Kirana, serta pertunjukan pantomim bertema “Memancing” dari siswa SLB Negeri Jombang yang mengundang tawa hangat hadirin.
Suara anak-anak Jombang juga menggaung melalui orasi yang disampaikan Dinar Mahira Bilita Pradasari. Orasi tersebut menjadi pengingat bagi semua yang hadir bahwa anak-anak berhak bersuara dan dilibatkan dalam setiap kebijakan yang menyangkut masa depan mereka.
Bupati Warsubi menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan Jombang sebagai Kabupaten Layak Anak pada 2026.
Ia menekankan bahwa jambore ini merupakan wadah nyata bagi anak-anak untuk meningkatkan kapasitas, mengasah kreativitas, dan membentuk karakter. Anak-anak memiliki peran strategis sebagai pelopor perubahan positif dan pelapor aspirasi, yang harus didukung penuh oleh masyarakat dan pemerintah.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka membutuhkan lingkungan yang aman dan ramah untuk tumbuh dan berkembang,” tegas Bupati.
Bupati juga menyoroti berbagai ancaman yang dihadapi anak-anak saat ini, seperti bahaya narkoba, rokok, dan pernikahan anak. Jambore ini menjadi upaya preventif untuk membekali anak-anak dengan pengetahuan dan kesadaran, serta memperkuat peran keluarga dalam melindungi mereka dari pengaruh negatif.
Jambore Anak 2025 diharapkan menjadi katalisator penguatan koordinasi antara pemerintah dan semua pemangku kepentingan, sehingga setiap kebijakan yang dibuat selalu mengutamakan kepentingan terbaik anak.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Jombang dalam memastikan anak-anak tumbuh bahagia, sehat, cerdas, berakhlak mulia, dan terlindungi hak-haknya, sehingga siap menyongsong masa depan gemilang.**