Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-Pasukan Israel melancarkan serangan baru ke kota Tabriz di barat laut, demikian dilaporkan media Iran pada hari Jumat pagi tadi.

Kota tersebut saat ini sedang “diserang hebat” oleh Israel, menurut laporan iranwire.com.
Serangan terhadap Tabriz merupakan perluasan operasi Israel di luar target awal di Teheran dan lokasi lain yang diserang pada hari Jumat sebelumnya.
Israel melancarkan operasi skala besar yang menargetkan fasilitas nuklir dan lokasi militer Iran di seluruh negeri.
Serangan tersebut telah menewaskan komandan militer Iran termasuk kepala Garda Revolusi Hossein Salami dan Kepala Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri.
Iran telah meluncurkan lebih dari 100 pesawat tanpa awak ke Israel sebagai balasan.
“Kesalahan perhitungan dan kejahatan musuh bebuyutan Iran dan rakyat Iran tidak akan dibiarkan begitu saja dan mereka harus menghadapi pembalasan yang hebat dan disesalkan,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan.
IRGC mengonfirmasi Salami dan beberapa pengawal dan rekannya tewas dalam serangan “kriminal dan teroris” di markas besar Garda “saat menjalankan tugas keamanan nasional.”
Pernyataan tersebut menggambarkan Salami sebagai “salah satu komandan Revolusi Islam yang paling terkemuka” dan mengatakan bahwa ia terbunuh saat “mempertahankan cita-cita revolusi dan bangsa.”
Garda Revolusi juga menyalahkan Amerika Serikat atas serangan tersebut, dengan mengatakan “rezim Zionis yang jahat akan membayar harga yang mahal atas kejahatan ini yang dilakukan dengan sepengetahuan para penguasa Gedung Putih yang keji dan rezim teroris Amerika.”***