KREDONEWS, MALANG – Dalam memperingati Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) ke-62, Minggu (05/01/2025) dilaksanakanlah Sidang Pleno Terbuka Majelis Wali Amanat UB di Gedung Samantha Krida. Ada yang menarik pada sidang pleno pada tahun ini.
Meutya Viada Hafid, B.Eng.,M.IP selaku Mentri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI), turut hadir pada acara tersebut. Dalam kesempatan itu, di hadapan sivitas akademika UB, ia menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Ekonomi Digital: Peluang dan Tantangan Menuju Indonesia Emas”.

Dunia ekonomi memasuki dimensi baru yang dikenal sebagai ekonomi digital, yang menjadi fondasi perubahan struktural membentuk masa depan. Layanan pemerintahan digital menjadi salah satu fokus presiden sehingga memerlukan tingkat keamanan serta integrasi layanan yg baik.
“Komdigi membuka diri untuk dibantu para akademisi UB dalam rangka menciptakan sebuah sistem pusat data nasional yang aman dan terpercaya,” kata Meutya dilansir dalam ub.ac.id.
Ia melanjutkan, Indonesia memiliki cita-cita menjadi negara maju dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada tahun 2045. Untuk itu perlu adanya pertumbuhan ekonomi lebih dari enam persen setiap tahunnya.
Meutya berharap tranformasi digital menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat potensinya yang sangat tinggi. Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan tumbuh empat kali lipat pada tahun 2030, yang tidak hanya melibatkan sektor usaha besar, namun dengan memberdayakan 64,2 juta UMKM.
Ekonomi digital Indonesia bergantung pada penguatan tiga pilar, yakni infrastruktur (kecepatan jaringan, kecepatan jaringan, infrastruktur pusat data), SDM digital, dan tata kelola. Langkah strategis yang diambil antara lain memajukan ekosistem digital nasional, memperkuat riset dan inovasi, serta mengembangkan kemitraan lintas sektor untuk memperluas adopsi teknologi.
“UB memiliki banyak SDM bermutu tinggi, kami berharap tidak hanya berhenti di lingkungan universitas saja, tetapi kami mendorong UB melakukan tugas-tugas di luar scope universitas, termasuk turut membangun bangsa melahirkan SDM bermutu di bidang digital,” tegasnya.