Menu

Mode Gelap

News

Selamat Jalan Kawan Jurnalis RRI Malang, Feri Ardyansah Tawa Candamu Menyisakan Kenangan

badge-check


					Feri Ardiansyah, jurnalis RRI Malang, siaran langsung pertandingam sepakbola. Selamat jalan kawan. Foto: Sapteng M. Nunggal Perbesar

Feri Ardiansyah, jurnalis RRI Malang, siaran langsung pertandingam sepakbola. Selamat jalan kawan. Foto: Sapteng M. Nunggal

Penulis: Sapteng Mukti Nunggal | Editor: Priyo Suwarmo

KREDONEWS.COM, MALANG – Ada yang tersisa dari kepergian jurnalis olahraga RRI Malang, Feri Ardiansyah untuk selamanya.

Bapak dua anak ini mengembuskan napas terakhir karena sakit pada Sabtu (28/12) lalu. Tidak hanya RRI yang kehilangan salah satu sosok yang penuh dedikasi dalam melayani informasi kepada pendengar.

Tetapi juga PWI Malang Raya. Sebagai pengurus PWI Malang Raya, Feri telah menunjukkan komitmennya sebagai Ketua SIWO Kabupaten Malang.

Sebagai reporter laporan pandangan mata olahraga, khususnya berbagai pertandingan sepakbola lokal, nasional maupun internasional, Feri selalu hadir memenuhi undangan rapat pengurus setiap jeda free sehabis tugas luar kotanya.

Feri meninggal dalam usia 43 tahun, lahir pada 9 Maret 1981. Jenazah telah dikebumikan pada Sabtu malam.

Sebagai jurnalis Feri tidak kenal lelah dalam menyajikan informasi yang akurat kepada para pendengar.

Almarhum juga dikenal ramah dan selalu membagikan pengalamannya ketika bertugas di lapangan.

“Waktu Tragedi Kanjuruhan saya sampai lebih dari 30 kali laporan radio. Napas sesak dan mata perih harus ditahan, demi pendengar tahu setiap informasi terbaru,” kata Feri, bercerita tentang peristiwa kelam Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang saat itu.

Berbagai ajang olahraga pernah diliput Feri, baik lokal, nasional, maupun internasional. Dalam pelaksanaan PON tiga edisi terakhir, almarhum pun selalu eksis.

Jaringan yang luas membuat setiap liputan yang dilakukan Feri terasa eksklusif buat RRI Malang atau Pro 3 RRI Pusat Pemberitaan. Sebab, almarhum bisa menembus narasumber A1 dari banyak kalangan, terutama narasumber olahraga.

Kini, Feri telah berpulang, tetapi semangatnya akan terus menyala. Dedikasi terhadap tugas dan pekerjaan menjadi warisan terbesar buat penerusnya.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tas Hermes Seperti Birkin dan Kelly, Citra Tidak Sesuai Fakta, Kok Bisa?

19 April 2025 - 18:16 WIB

Sertifikat Hilang di Bank Mandiri Surabaya, Kok Bisa?

19 April 2025 - 15:51 WIB

Indonesia Bertaruh pada Turki Supaya Dapat Meningkatkan Kekuatan Udara

19 April 2025 - 12:59 WIB

Orang Kaya yang Satu Ini Menghindari Brand Mewah tapi Norak, Kok Bisa?

19 April 2025 - 09:56 WIB

Ijazah Sudah Kembali Tanpa Tebus Rp 30 Juta, Cici Tantarti: Terima Kasih Pak Eri!

18 April 2025 - 21:36 WIB

11 Jalur KA Jabar akan Diaktifkan Kembali, Anggaran Rp 20 Triliun

18 April 2025 - 20:42 WIB

Pelajaran Hidup Jet Li, Terus dan terus, Tapi Ujungnya Dimana?

18 April 2025 - 20:23 WIB

Jadi Tersangka, Dokter PPDS UI Perekam Mahasiswi Mandi Resmi Ditahan

18 April 2025 - 20:13 WIB

Polisi Tangkap Dokter PPDS UI Perekam Mahasiswi Mandi

18 April 2025 - 19:29 WIB

Trending di Nasional