Menu

Mode Gelap

News

Pelatihan Ekowisata di Karuing: Rosita Ingin Tambah Ilmu Ecoprint, Neliyani Dapat Ilmu Baru Tata Kelola Homestay

badge-check


					Beginilaj susana salah sudut desa Karuing, kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Rumah, jalan dan taman yang tertata secara baik. Sangat layak dipsarkan kepada wisatawan nusantara maupun luar negeri. Foto: Gandhi Wasono Perbesar

Beginilaj susana salah sudut desa Karuing, kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Rumah, jalan dan taman yang tertata secara baik. Sangat layak dipsarkan kepada wisatawan nusantara maupun luar negeri. Foto: Gandhi Wasono

Laporan: Gandhi Wasono | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, KATINGAN- Kehadiran pakar Ecotourism Nurdin Razak ke desa Karuing, Katingan, Kalimantan Tengah, memberikan manfaat bagi warga setempatnya. Dia juga melatih dan mengarkan tata laksana penggelolaan hometay kepada ibu-ibu pemilik penginapan disana.

Diantara peserta yang begitu antusias mendengar paparan Nurdin, adalah Rosita (48) dan Neliyani. Rosita, ibu empat anak yang suaminya bekerja di perusahaan sawit tersebut meminta agar pelatihan di desanya bisa ditambah lagi porsinya.

“Salah satu diantaranya adalah pelatihan ecoprint yang sudah diberikan pada sesi pertama. Kami ingin tahu lebih banyak lagi tentang teknik ecoprint. Karena bahan ecoprint di desa kami melimpah. Tinggal ilmunya saja yang kami butuhkan,” usul Rosita kepada Nurdin Razak.

Bagi Rosita, dia sangat memerlukan apa saja yang berkaitan dengan keterampilan pengolahan kain dan jahit menjahit, karena kebetulan dirinya adalah satu-satunya orang yang memiliki keterampilan tersebut di desanya.

Rosita adalah ibu rumah tangga warga Karuing, yang memiliki hobi jahit menjahit dan pakaian. Foto: Gandhi Wasono

“Kalau kemampuan saya di bidang menjahit semakin berkembang maka warga desa sini kalau memerlukan sesuatu tak perlu susah-susah lagi,” paparnya.

Pola berpikir Rosita juga terlihat sudah jauh ke depan. Salah satu diantaranya selain memberi keterampilan kepada masyarakat desa juga minta ada pelatihan bahasa Inggris untuk anak-anak desa. Pelatihan itu menurutnya dianggap penting untuk meningkatkan kopetensi anak-anak desa Karuing.

“Saya ingin sekali anak-anak disini mendapat tambahan belajar bahasa Inggris. Karuing adalah desa yang terpencil dari akses luar, disini hanya ada sekolah SD dan SMP saja. Rasanya susah jika anak desa ini diminta berkembang kemampuan bahasa asingnya kalau tidak ada tambahan diluar jam sekolah. Kalau bisa bahasa asing bagus kalau ada turis datang anak-anak kan bisa komunikasi secara baik,” imbuh Rosita  penuh semangat.

Ilmu Homestay

Hal yang sama juga diakui oleh Neliyani (39) pemilik homestay di Desa Karuing.  Ibu tiga putri yang biasa dipanggil Mama Leha tersebut mengungkapkan b ahwa dirinya mendirikan penginapan tersebut tanpa pengetahuan yang cukup hanya asal membuka saja.

“Memang dulu saya pernah diberangkatkan pelatihan oleh sebuah NGO dan dinas kehutanan ke Yogja tetapi pelatihannya khusus tentang kuliner saja,” imbuh Neliyani.

Neliyani ibu rumah tangga di Karuing peserta pelatihan ekowisata, sekaligus pemilik homestay.

Tetapi ilmu tentang boga yang diajarkan selama 3 hari tersebut kurang bisa diterapkan di desanya. Salah satu masalahnya bahan dasar makanan yang diajarkan lebih banyak sayur-sayuran, tempe dan tahu.

“Sementara disini yang banyak bukan sayur mayur tapi justru ikan,” papar Neliyani yang suaminya seorang pedagang ikan tersebut. Karena itu, Neliyani yang mendirikan homestay sejak beberapa tahun sebelum covid itu sangat gembira ketika mendapat pencerahan ilmu tentang cara penataan homestay dari Nurdin Razak.

“Salah satu ilmu yang saya dapat dari Pak Nurdin yakni tentang penataan kamar mulai warna dinding, plafon sampai sprei tempat tidur. Bagaimana dengan bahan yang sederhana tetapi kamar terlihat lebih cerah dan tampak mewah,“ kata Neliyani yang homestay miliknya tidak hanya ditempati wisatawan lokal saja tetapi juga turis asing. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bubarkan Aksi Balap Liar, Kala Munyeng Polres Gresik Ringkus 54 Remaja dan 33 Motor

19 Maret 2025 - 17:21 WIB

Makmur Berkat Pelem Water Park, Pemdes Wunut Bagikan THR 2.289 Warganya Rp 200.000/ Jiwa

19 Maret 2025 - 17:02 WIB

Viral Ladang Ganja di Bromo Tengger Semeru, Ada Hubungan dengan Larangan Drone?

19 Maret 2025 - 16:12 WIB

Pimpinan Bulog Kalsel Dicopot: Mentan Tuntut Perbaikan Serapan Gabah

19 Maret 2025 - 15:54 WIB

RUU TNI, Jenderal Bintang Empat Pensiun Usia 63-65 Tahun, Bintara dan Tamtama 55 Tagun

19 Maret 2025 - 15:28 WIB

Pembahasan Lancar Revisi UU TNI segera Dibawa ke Tingkat II Paripurna untuk Disahkan

19 Maret 2025 - 14:09 WIB

Kapolri dan Panglima TNI Nyatakan Tuntaskan Kasus Penembakan Tiga Polisi di Way Kanan

19 Maret 2025 - 13:57 WIB

RUU TNI: Tidak Ada Dwi Fungsi ABRI, Berikut Daftar Final 14 K/L yang Bisa Ditempati TNI

19 Maret 2025 - 13:52 WIB

UGM Liburkan Mahasiswa agar Bisa Gabung Aksi Tolak Revisi UU TNI

19 Maret 2025 - 13:37 WIB

Trending di Headline