Penulis: Mulawarman | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, JAYAPURA– Fiersa Besari, musisi berbakat Indonesia, menjadi saksi hidup persitiwa tragis yang merenggut nyawa dua pendaki perempuan, Lilie Wijayati Poegiono, 60, dan Elsa Laksono. 60. Peristiwa ini terjadi 28 Februari 2025, saat rombongan pendakian terdiri dari sepuluh pendaki dan lima pemandu mengalami tragedi di ketinggian 4.884 mdpl di Puncak Carstensz, Jayawijaya, Papua.

Dua pendaki (Elsa Laksono & Lilie Wijayanti) asal Jakarta dan Bandung, meninggal diduga akibat Acute Mountain Sickness (AMS) atau hipotermia saat perjalanan pulang dari puncak.
Fiersa, yang merupakan bagian dari tim pendakian tersebut, belum memberikan pernyataan resmi, namun ia telah mengungkapkan kesedihannya melalui unggahan di Instagram Story-nya.
Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI), Rahman Mukhlis, membenarkan bahwa Lilie dan Elsa tergabung dalam rombongan yang terdiri dari sepuluh pendaki dan lima pemandu. “Korban itu Ibu Lilie dan Ibu Elsa, dua pendaki asal Jakarta,” ujar Rahman dalam sambungan telepon, seperti dilansir dari Tempo.co, Minggu, 2 Maret 2025.
Rombongan itu terdiri dari Fiersa Bestari, Indira Alaika, Furki, Elsa Laksono, Lilie Wijayanti Poegiono, Saroni, Ludy Hadiyanto dan dua nama pendaki dari Turki serta satu orang dari Rusia. Mereka ditemani oleh pemandu yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga, dan Ruslan.
Dalam laporan pendakian, insiden ini tercatat terjadi pada 28 Februari 2023 (terdapat kesalahan penulisan tahun dalam dokumen tersebut, red). Kini jenazah Lilie dan Elsa telah dibawa turun ke Lembah Kuning, pos pendakian yang berada di ketinggian sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut.
Usia 60 Tahun
Fiersa Besari –seorang musisi dan penulis Indonesia- menjadi saksim hidup peristiwa tragis saat mendaki Puncak Carstensz pada 28 Februari 2025. Dalam pendakian tersebut, dua pendaki perempuan, Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia di ketinggian 4.884 mdpl akibat dugaan Acute Mountain Sickness (AMS) atau hipotermia.
Kedua pendaki tersebut berusia 60 tahun dan merupakan alumni SMA Dempo Malang. Lilie adalah seorang perancang busana dari Bandung, sedangkan Elsa adalah dokter gigi dari Jakarta. Keduanya mengalami kesulitan saat perjalanan pulang dari puncak dan tidak berhasil bertahan.
Fiersa Besari –merupakan bagian dari rombongan pendakian tersebut– belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini. Namun, ia menunjukkan rasa duka melalui unggahan di Instagram Story-nya yang menampilkan layar hitam dengan emoji hati yang patah.
Insiden ini menambah sorotan terhadap Fiersa, yang dikenal luas melalui karya musiknya dan aktivitas di Komunitas Pecandu Buku. Meskipun ia sebelumnya mengumumkan untuk rehat dari dunia musik di awal tahun 2025, tragedi ini menjadi perhatian publik yang lebih besar. **