Menu

Mode Gelap

News

Pasar Tente Bima Rusuh Massa Bakar Enam Motor, Polisi Damaikan Antar Warga yang Bersengketa

badge-check


					Terjadi kerusuhan di pasar Tente, Bima. Massa marah membakar enam motor, akibat ada laporan pelecehan seksual sebagai penyebabnya terjadi 15 Januari dan berhasil didamaikan Jumat 18 Januari 2025. Instagram@mataraminfo Perbesar

Terjadi kerusuhan di pasar Tente, Bima. Massa marah membakar enam motor, akibat ada laporan pelecehan seksual sebagai penyebabnya terjadi 15 Januari dan berhasil didamaikan Jumat 18 Januari 2025. Instagram@mataraminfo

Penulis: Eko Wienarto  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDNONEWS.COM, BIMA – Kerusuhan terjadi  di pasar Tente, kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), persitiwa ini dipicu aksi pelecehan seksual seorang pria terhadap perempuan berinisial S (20), 15 Januari 2025.

Insiden ini menyebabkan enam sepeda motor dibakar dan tiga lainnya dirusak oleh massa yang marah setelah terduga pelaku melarikan diri. Demikian penjelasan Kabag Ops Polres Bima, AKP Iwan Sugianto,  16 Januari 2025.
Persitiwa  itu berawal saat  perempuan berinisial S (20) bersama ibunya berbelanja di Pasar Tente.
Saat kembali ke parkiran motor, S berpapasan dengan seorang pria. Pri itu melakukan perbuatan tak senonoh, dengan cara memegang alat vital korban.
Begitu sampai di rumah, gadis itu melaporkan kejadian itu kepada keluarganya. Keluarga dan warga kemudian mencari pelaku di permukiman warga Sumba di sekitar pasar, tetapi tidak menemukan.
Karena pelaku tidak ditemukan, massa yang terdiri dari keluarga dan warga korban melampiaskan kemarahan mereka dengan membakar enam sepeda motor dan merusak tiga motor lainnya.

Karena situasi makin memanas,  memaksa sekitar 183 warga Sumba diungsikan ke Kantor Dinas Sosial Kabupaten Bima demi keamanan mereka.

“Dari tadi malam hingga pagi ini totalnya sebanyak 183 jiwa,” kata Kepala Dinsos Kabupaten Bima, Tajuddin, dilansir detikBali, Kamis, 16 Januari 2025.

Pada tanggal 16 Januari 2025, pihak kepolisian berhasil menangkap terduga pelaku berinisial ALD (26) yang mencoba melarikan diri ke arah Sumba. Penangkapan dilakukan dengan bantuan informasi dari warga Sumba.

Pada tanggal 18 Januari 2025, dilakukan pertemuan untuk mendinginkan suasana.

Saat pertemuan difasilitasi oleh polisi, dicapai  kesepakatan damai antara kedua belah pihak untuk mencegah konflik lebih lanjut.

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil tindakan sendiri dan menyerahkan kasus ini kepada aparat hukum untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.
Situasi kini telah terkendali, dan pihak kepolisian terus melakukan pengawasan di area tersebut untuk menjaga keamanan masyarakat. **
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Indonesia Bertaruh pada Turki Supaya Dapat Meningkatkan Kekuatan Udara

19 April 2025 - 12:59 WIB

Orang Kaya yang Satu Ini Menghindari Brand Mewah tapi Norak, Kok Bisa?

19 April 2025 - 09:56 WIB

Ijazah Sudah Kembali Tanpa Tebus Rp 30 Juta, Cici Tantarti: Terima Kasih Pak Eri!

18 April 2025 - 21:36 WIB

11 Jalur KA Jabar akan Diaktifkan Kembali, Anggaran Rp 20 Triliun

18 April 2025 - 20:42 WIB

Pelajaran Hidup Jet Li, Terus dan terus, Tapi Ujungnya Dimana?

18 April 2025 - 20:23 WIB

Jadi Tersangka, Dokter PPDS UI Perekam Mahasiswi Mandi Resmi Ditahan

18 April 2025 - 20:13 WIB

Polisi Tangkap Dokter PPDS UI Perekam Mahasiswi Mandi

18 April 2025 - 19:29 WIB

Strategi Pemasaran Hermes, Pelanggan Diminta Menunggu 6 Tahun, Kok Bisa?

18 April 2025 - 17:44 WIB

Muncul Sosok Pria, Klaim Sebagai Ayah Kandung Anak Lisa Mariana, Kok Bisa?

18 April 2025 - 11:36 WIB

Trending di Headline