Menu

Mode Gelap

Headline

Kasus Dana CSR Bank Indonesia Seret Anggota DPR RI

badge-check


					Gedung Pusat Bank Indonesia (Foto:P Istimewa) Perbesar

Gedung Pusat Bank Indonesia (Foto:P Istimewa)

Penulis: Tanasyafira Libas Tirani | Editor: Hadi S Purwanto

KREDONEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada dua tersangka pada kasus dugaan korupsi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan OJK).

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Rudi Setiawan membenarkan, salah satu tersangka dalam kasus ini berlatar belakang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Tuh tahu [terdapat tersangka yang berasal dari DPR],” kata Deputi Penindakan KPK Rudi Setiawan saat ditemui awak media, di Gedung Juang KPK, Selasa (17/12/2024).

Kendati demikian, Rudi enggan mengkonfirmasi tersangka berlatar anggota dewan periode 2019-2024 tersebut.

Demikian, saat dia dikonfirmasi identitas satu tersangka lain yang juga disebut berperan menerima aliran dana CSR BI-OJK. “Udah pernah disebut kalau gak salah tersangkanya,” kata Rudi lagi.

Kasus ini melibatkan penggunaan dana CSR yang tidak sesuai peruntukannya, termasuk aliran dana ke yayasan yang tidak tepat. KPK juga melakukan penggeledahan di kantor BI dan menyita berbagai barang bukti, termasuk dokumen dan perangkat elektronik.

Namun Rudi belum membuka secara gamblang Identitas lengkap kedua tersangka. Tim penyidik KPK telah melakukan serangkaian tindakan projustisia termasuk penggeledahan.

Pada Senin malam hingga Selasa dini hari (16-17 Desember), KPK menggeledah ruang kerja Gubernur BI Perry Warjiyo dan dua ruangan di Departemen Komunikasi. Penggeledahan berlangsung selama sekitar delapan jam.

Sejumlah barang bukti diduga terkait perkara seperti dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) diamankan untuk dilakukan penyitaan.

“Barang-barang tersebut yang kami peroleh nanti akan kami klarifikasi. Oleh sebab itu, barang siapa yang terkait temuan kami, itu akan dilakukan pemeriksaan,” kata Rudi.

Berbagai informasi didapat, diduga sejumlah dari dana CSR yang dimiliki BI telah dibagikan kepada pihak-pihak yang tidak sesuai dengan peruntukannya, termasuk yayasan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

KPK juga akan memanggil Gubernur BI Perry Warjiyo untuk mendapatkan informasi tambahan tentang penyelewengan dana CSR. Proses investigasi masih berlanjut dengan potensi penggeledahan di lembaga-lembaga terkait lainnya.

Meskipun salah satu tersangka telah dikonfirmasi sebagai anggota DPR, nama-nama individu tertentu belum diumumkan secara resmi.

Berdasarkan hasil penggeledahan, KPK telah menyita dokumen terkait besaran CSR, tujuannya, dan distribusi dana. Ini termasuk alat elektronik yang dapat digunakan sebagai bukti.

Bank Indonesia dan OJK telah menunjukkan kesediaan untuk bekerja sama dengan KPK dalam menginvestigasi dan menyelesaikan kasus ini. Mereka menghormati proses hukum yang dilakukan oleh KPK.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angringan Brantas Ploso, Video Deri Pratama Raih Juara I Festival Video Pariwisata Jombang Juni 2025

2 Juli 2025 - 09:55 WIB

Membentang Ijo Abang #10″ Persembahan Kopi Jombang, Pameran Lukisan Akbar Juli 2025

2 Juli 2025 - 08:50 WIB

Dugaan Lahan LP2B untuk Pabrik Karet di Segodorejo, Soehartono: Saya Tunggu Hasil Penyidikan Polres Jombang

1 Juli 2025 - 20:32 WIB

Kementerian ATR/BPN Bantah Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara Mulai 2026

1 Juli 2025 - 17:36 WIB

Wiwin Sumrambah Turun ke Bareng: Janji Upayakan Sumur Bor untuk Warga Wonosari Jombang

1 Juli 2025 - 14:15 WIB

HUT ke 79 Bhayangkara, Warsubi Beri Apresiasi Tinggi untuk Jajaran Polres Jombang

1 Juli 2025 - 13:46 WIB

Warsubi: Selamat Datang Letkol Kav. Dicky Prasojo, Mantan Paspamres Jadi Dandim Jombang

1 Juli 2025 - 10:46 WIB

Khofifah Buka Permata CAI ke 46 di Winosalam, Warsubi: Teknologi Jangan Pisahkan Kita dari Interaksi Sosial

30 Juni 2025 - 19:35 WIB

Siap-siap, Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen

30 Juni 2025 - 18:54 WIB

Trending di Nasional