Menu

Mode Gelap

Headline

Inovasi Gubes ITS Kurangi Kemacetan di Perlintasan Sebidang Kereta Api

badge-check


					Prof Ir Hera Widyastuti MT PhD. Foto: Humas ITS Perbesar

Prof Ir Hera Widyastuti MT PhD. Foto: Humas ITS

Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM-:SURABAYA:Penumpukan kendaraan saat palang pintu perlintasan kereta api ditutup merupakan masalah umum di Indonesia. Menanggapi hal ini, Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Ir. Hera Widyastuti, MT, PhD, memperkenalkan – Model of Queuing in the Railway Level Crossings – untuk mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang kereta api.

Prof. Hera, yang merupakan Guru Besar Departemen Teknik Sipil ITS, menjelaskan bahwa penutupan palang pintu yang terlalu lama sering membuat pengendara tidak nyaman, terutama di lintasan jalur ganda yang memiliki frekuensi kereta lebih tinggi dibandingkan jalur tunggal. “Hal tersebut dapat menyebabkan penumpukan pada antrean kendaraan yang akan lewat,” ujarnya pada Kamis (20/3).

Berdasarkan masalah ini, Prof. Hera mengembangkan model antrean berbasis data untuk menganalisis dampak frekuensi kereta api terhadap lalu lintas jalan raya. Ia menekankan bahwa durasi penutupan palang pintu yang optimal harus mempertimbangkan dua faktor utama: “Kedua faktor tersebut ialah kecepatan dan panjang rangkaian kereta api,” jelasnya.

Baca juga

Keistimewaan Celana Dalam Militer Amerika vs. Pembelian Celana Dalam dan RUU TNI

Mat Solar Wafat, Ada 9 Macam Komplikasi Stroke, Hingga Cara Mencegah

Kecepatan kereta api yang lebih tinggi dapat mempersingkat waktu penutupan palang, sementara rangkaian kereta yang lebih panjang akan memperpanjang durasi penutupan. Jika palang pintu ditutup saat antrean kendaraan masih panjang, penumpukan tidak dapat dihindari.

Selain faktor teknis, Prof. Hera juga mempertimbangkan aspek sosial dengan meneliti harapan pengendara terhadap durasi penutupan palang. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa durasi penutupan selama 30 detik sebelum dan sesudah kereta api melintas adalah waktu yang paling ideal. “Dengan begitu, waktu tunggu sebelumnya bisa lebih tepat,” ujar Prof. Hera, yang juga pernah menjabat sebagai Co-lead Infrastructure Cluster Australian Indonesian Center (AIC) pada periode 2014-2018.

Untuk menciptakan transportasi yang nyaman dan efisien, Prof. Hera menekankan pentingnya optimalisasi jalur ganda. Ia menjelaskan bahwa frekuensi kereta yang tinggi di jalur ganda harus diimbangi dengan **headway** (selang waktu antar kereta) yang tepat. “Dari hasil penelitian, headway yang baik adalah ketika memiliki durasi lebih dari 2,5 menit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dari laman Basra, ia menjelaskan bahwa jika headway antar kereta di jalur ganda adalah 3 menit, penutupan palang selama 23 detik tidak akan menyebabkan penumpukan kendaraan selama volume kendaraan di bawah 80% kapasitas jalan. Sebaliknya, penutupan palang selama 152 detik dapat menyebabkan kemacetan jika volume kendaraan melebihi 10% kapasitas jalan. “Oleh karena itu, pengaturan headway harus dioptimalkan,” tegasnya.

Sebagai Kepala Laboratorium Transportasi dan Material Perkerasan Departemen Teknik Sipil ITS, Prof. Hera juga menyoroti bahwa penelitian ini mendukung pencapaian – Sustainable Development Goals (SDG) – ke-11, yaitu – Sustainable Cities and Communities -. Ia berharap penelitiannya dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam meningkatkan kapasitas perlintasan kereta api. “Semoga dengan riset ini juga dapat mengurangi kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api di Indonesia,” tutupnya.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cerita Hari Ini: Kasunanan Surakarta Punya Ghostbusters Namanya Legiun Canthang Balung

24 Juni 2025 - 13:30 WIB

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Cerita Hari Ini: Goplem, Raksasa Gaib Pemimpin Para Danyang Penunggu Sitihinggil Keraton Solo

23 Juni 2025 - 11:13 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Cerita Hari Ini: Meriam Legendaris Era Mataram Islam, Ada yang Berisyarat Cabul

22 Juni 2025 - 18:00 WIB

Beginilah Ujud Mother Ship, Drone Induk yang Mampu Angkut 100 Anak Drone

21 Juni 2025 - 20:00 WIB

Trending di Headline