Penulis: Mayang Kresnaya Mahardhika | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, PEKALONGAN– Bupati Pekalongan, M Yulian Akbar, melakukan peninjauan ke lokasi bencana tanag longsor di desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, hingga Rabu malam 22 Januari 20245, menelan korban hingga 21 orang.
Dalam kunjungannya ke lokasi bencana pada Rabu, 22 Januari 2025, ia menyampaikan duka cita mendalam atas korban yang jatuh akibat peristiwa tersebut.
Bupati mengumumkan bahwa status darurat bencana telah ditetapkan dari 21 Januari hingga 4 Februari 2025, untuk memfasilitasi penanganan yang lebih cepat dan efektif
Ia juga mengeluhkan kurangnya alat berat untuk proses evakuasi korban, yang menghambat upaya pencarian dan penanganan di lokasi
Bupati memastikan bahwa bantuan dari berbagai pihak sudah mulai berdatangan dan akan terus didistribusikan kepada para korban yang membutuhkan.
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Senin, 20 Januari 2025, mengakibatkan 21 korban jiwa.
Kejadian ini dilaporkan terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan merupakan dampak dari hujan deras yang melanda daerah tersebut.
Tim pencarian dan evakuasi yang terdiri dari 300 personel, termasuk anggota Brimob dan anjing pelacak K9, dikerahkan untuk mencari korban yang masih terjebak di timbunan tanah.
Hingga saat ini, proses pencarian masih berlangsung meskipun dihadapkan pada kendala akses menuju lokasi yang sulit dijangkau akibat kerusakan infrastruktur seperti jembatan dan jalan.
Di antara korban yang ditemukan adalah satu keluarga yang terdiri dari orang tua dan seorang bayi. Identitas beberapa korban telah diungkap, termasuk seorang anak berusia 4 tahun dan beberapa orang dewasa dengan rentang usia hingga 50 tahun.
Sebelumnya, jumlah korban dilaporkan mencapai 19 orang sebelum penemuan tambahan jasad pada hari Rabu, 22 Januari 2025.
Bencana ini tidak hanya menyebabkan kehilangan jiwa tetapi juga kerusakan material yang signifikan, termasuk dua rumah rusak berat dan beberapa akses jalan tertutup.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama instansi terkait masih terus melakukan pendataan dan penanganan terhadap dampak bencana ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan mengingat kondisi cuaca yang belum stabil.**