Menu

Mode Gelap

News

Tanah Rel KA di Grobokan Tergerus Banjir, PT KAI Batalkan Dua Perjalanan dan Ubah Jalur

badge-check


					Imbas luapan air akibat banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Selasa 21 Januari 2025,  terjadi pembatalan dua pemberangkatan, serat perubahan rute. Instagram@infogrobogan.id
Perbesar

Imbas luapan air akibat banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Selasa 21 Januari 2025, terjadi pembatalan dua pemberangkatan, serat perubahan rute. Instagram@infogrobogan.id

Penulis: Adi Wardhono  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, GROBOGAN –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang membatalkan 2 perjalanan KA imbas dampak luapan air akibat banjir di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug – Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Akibat luapan banjir itu, tanah sandara rel tergerus air, sehingga posisi rel tidak manapak pada tanah. Kondisi ini membahayakan perjalanan kereta api.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo menyampaikan, bahwa perjalanan kereta api yang dibatalkan diantaranya KA Kedungsepur dengan nomor 546/545 relasi Semarang Poncol – Ngrombo pp dan KA Ambarawa Ekspres dengan nomor 230/233 relasi Semarang Poncol – Surabaya Pasarturi pp.

KAI mengucapkan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan kereta api imbas banjir yang saat ini terjadi. “Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan ini, dapat membatalkan tiketnya di stasiun dan bea tiket akan dikembalikan 100% (di luar biaya pemesanan),” ungkap Franoto.

Saat ini, KAI Daop 4 Semarang telah melakukan upaya penanganan dalam mengatasi luapan air di lokasi terdampak. Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera digunakan kembali.

Rekayasa Pola Operasi

Untuk pelayanan kelancaran operasional dan keselamatan, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute perjalanan. “KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan penumpang dan perjalanan KA imbas dari luapan air yang terjadi saat ini’ ujar Franoto

Kereta api dari Surabaya menuju Semarang yang semula melalui rute Surabaya – Cepu – Gubug – Brumbung – Semarang, sementara dialihkan menjadi: Surabaya – Cepu – Gambringan – Gundih – Kedungjati – Brumbung – Semarang, begitu juga sebaliknya KA-KA yang semula rute Semarang- Brumbung- Gubug- Cepu- Surabayadialihkan rutenya menjadi Semarang- Brumbung- Kedungjati- Gundih- Gambringan- Cepu- Surabaya.

Kereta api pertama yang menerapkan pola operasi jalan memutar ini adalah KA No. 227 Blora Jaya dengan relasi Cepu – Semarang Poncol.

Untuk selanjutnya, KA yang akan menerapkan pola operasi pengalihan rute: KA 61 Sembrani menjadi relasi Surabaya-Gambringan- Gundih- Semarang-Jakarta dan KA 1 Argo Bromo Anggrek menjadi relasi Surabaya-Madiun – Solojebres -Semarang- Jakarta.

“Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala,” tutup Franoto. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Merampok Taksi Online di Rest Area Jombang, Polisi Cepu Berhasil Meringkus Suami Istri Berasal dari Pekalongan

12 Maret 2025 - 13:02 WIB

8 Kampus di Indonesia yang Membuka Program Studi AI, di Surabaya Ada Banyak

12 Maret 2025 - 09:03 WIB

Personel Polsek Ujungpangkah Diperiksa Propam, Terkait Penemuan Kerangka Manusia di Mobil Mantan Kanitreskrim

12 Maret 2025 - 06:41 WIB

Ditemukan Kerangka Manusia di Mobil Milik Kanitreskrim yang Lama Parkir di Halaman Mapolsek Ujungpangkah Gresik

12 Maret 2025 - 06:38 WIB

Alasan KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Gak Nyangka Ternyata Kerugian Negara Besar

11 Maret 2025 - 14:30 WIB

SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara Saingi Starlink

11 Maret 2025 - 12:39 WIB

Kepsek Jangan Uji Nyali, Dindik Jatim: Wisuda SMA/SMK di Jatim Resmi Ditiadakan

11 Maret 2025 - 09:24 WIB

Berita Kejutan: Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Terkait Narkoba

11 Maret 2025 - 05:52 WIB

Kaget, KPK Telusuri Korupsi Bank BJB, Rumah Ridwan Kamil Digeledah

10 Maret 2025 - 21:35 WIB

Trending di Headline