Menu

Mode Gelap

News

Don Fitri Pingsan setelah Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Rp 779 Juta

badge-check


					Kepala Dispora kota Sungai Penuh, Jambi, bernama Don Fitri pingsan di ruang pemeriksaan kejaksaan, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak korupsi Rp 779 juta dalam pembangunan stadion mini. instagram@sumberkita.id Perbesar

Kepala Dispora kota Sungai Penuh, Jambi, bernama Don Fitri pingsan di ruang pemeriksaan kejaksaan, setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam tindak korupsi Rp 779 juta dalam pembangunan stadion mini. instagram@sumberkita.id

KREDONEWS.COM, SUNGAI PENUH– Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sungai Penuh, Don Fitri Jaya pingsan setelah ditetapkan menjadi tersangka korupsi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Sungai Penuh, provinsi Jambi.

Don Fitri ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan stadion mini. Ia diperiksa pada hari Senin, 16 Desember 2024,  09.00 WIB dan pingsan di ruangan penyidik pada pukul 15.25 WIB.

Berdasarkan video yang beredar, Don Fitri pingsan saat masih memakai pakaian dinas hingga harus dibawa tim medis ke dalam ambulans.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kasi Intel Kejari Sungai Penuh Andi Sunda. Ia menyampaikan Don Fitri pingsan usai ditetapkan sebagai tersangka. “Iya pingsan setelah ditetapkan sebagai tersangka,” katanya Selasa, 12 Desember 2024.

Don Fitri Jaya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sungai Penuh, pingsan di ruang penyidik Kejaksaan Negeri Sungai Penuh pada 16 Desember 2024 setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan stadion mini. Penyebab pingsannya diduga akibat syok setelah menerima penetapan tersangka tersebut, yang terjadi setelah lebih dari enam jam pemeriksaan oleh jaksa.

Kejadian ini berlangsung ketika Don Fitri menjalani pemeriksaan maraton yang dimulai sejak pukul 09:00 WIB dan berakhir dengan pingsannya pada pukul 15:25 WIB. Ia masih mengenakan pakaian dinas saat pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit oleh tim medis

Menurut pihak kejaksaan, Don Fitri diperiksa sebagai pengguna anggaran dalam proyek yang merugikan negara sebesar Rp 779.954.308 berdasarkan audit BPKP. Setelah insiden tersebut, Don Fitri ditetapkan sebagai tahanan rumah karena kondisi kesehatannya yang memburuk, dan status ini berlaku hingga 4 Januari 2025

Setelah itu, pihak kejaksaan langsung memanggil tim medis untuk memeriksa kondisinya. Don Fitri terpaksa dibawa menuju ambulans karena masih tidak sadarkan diri.

Andi menerangkan Don Fitri diperiksa selaku pengguna anggaran (PA) dalam pembangunan pekerjaan Stadion Mini Desa Sungai Akar, Kota Sungai Penuh, tahun anggaran 2022.

Dalam kasus ini, pihaknya juga telah menetapkan 4 tersangka lainnya. Di antaranya HND (rekanan pelaksana), WLY (Ketua Tim Teknis), ADR (Konsultan Pengawas), dan SFD (PPK).**

.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

KPK Sita Aset Anggota DPR Anwar Sadad Terkait Korupsi Dana Hibah Jatim

24 Juni 2025 - 18:47 WIB

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

Trending di Headline