Menu

Mode Gelap

News

Behenti Memperkerjakan Manusia, Iklan Menohok Muncul di San Francisco

badge-check


					Kemajuan AI mengubah dunia dan kekhdiupan manusia, kini sudah muncul sebuah ikaln dari sebuah perusahaan AI, berisi imbauan untuk memperkerjakan manusia. Instagram@balichannel.tech Perbesar

Kemajuan AI mengubah dunia dan kekhdiupan manusia, kini sudah muncul sebuah ikaln dari sebuah perusahaan AI, berisi imbauan untuk memperkerjakan manusia. Instagram@balichannel.tech

Penulis: Yuven Sugiarno  | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SAN FRANCISCO- Artisan AI, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis di San Francisco, telah meluncurkan kampanye iklan yang sangat kontroversial dengan slogan “Stop Hiring Humans.” (Berhentilah Memperkerjakan Manusia).

Kampanye ini bertujuan untuk mempromosikan produk mereka yang disebut “AI Employees” atau “Artisans,” yang dirancang untuk menggantikan tenaga kerja manusia dalam berbagai fungsi pekerjaan.

Iklan ini, yang ditampilkan di papan reklame besar, menciptakan reaksi negatif di kalangan publik, terutama di tengah krisis ekonomi dan tunawisma yang melanda San Francisco

CEO Artisan, Jaspar Carmichael-Jack, mengakui bahwa iklan tersebut memang sengaja dibuat provokatif untuk menarik perhatian. Ia menjelaskan bahwa pesan-pesan dalam iklan tersebut mencerminkan pandangan dystopian mengenai masa depan pekerjaan, dan ia berusaha untuk memicu diskusi tentang pergeseran dinamika tenaga kerja akibat kemajuan teknologi AI.
Meskipun banyak orang mengecam iklan ini sebagai simbol ketidakpekaan dan ancaman terhadap pekerjaan manusia, Carmichael-Jack menegaskan bahwa perusahaan mereka tetap menghargai kontribusi manusia dan sedang mencari karyawan baru.
Reaksi publik terhadap kampanye ini sangat beragam. Banyak orang di media sosial menganggapnya sebagai “mimpi buruk distopia” dan menyatakan keprihatinan tentang dampak otomatisasi terhadap lapangan kerja. Beberapa bahkan merusak poster iklan sebagai bentuk protes terhadap pesan yang dianggap melecehkan pekerja manusia.
Meskipun demikian, Artisan melaporkan peningkatan kesadaran merek dan penjualan yang signifikan setelah peluncuran kampanye ini, menunjukkan bahwa strategi kontroversial ini berhasil menarik perhatian media dan publik secara luas.
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Siapkan Anggaran Rp 6 Miliar, Dedi Mulyadi Beri Kompensasi Kusir, Sopir Angkot, Tukang Becak Rp 3 Juta Saat Lebaran

22 Maret 2025 - 09:44 WIB

Grup Barito Siapkan Dana Hingga Rp 5 Triliun untuk Buyback Saham Empat Anak Perushaan

22 Maret 2025 - 09:21 WIB

Meninggal Kecelakaan Bus Arab Saudi, di Eny Soedarwati Anggota DPRD Bojonegoro Dimakamkan di Makkah

22 Maret 2025 - 08:54 WIB

TKW Ribut Uripah 19 Tahun Hidup Sebatang Kara di Hutan Malaysia, Kini Berjumpa Keluarga di Batang Jawa Tengah

22 Maret 2025 - 06:34 WIB

Bus Jamaah Umrah Bojonegroro Terbakar di Arab Saudi, Enam Orang Tewas Tiga Luka Berat

22 Maret 2025 - 05:43 WIB

Navayo Menang Gugatan kepada Kemenhan Senilai Rp 369 Miliar, Begini Cara Yusril Melawan

21 Maret 2025 - 21:44 WIB

Polisi Temukan Buron Sudah Dimulitasi 8 Bagian Disimpan Dalam Freezer Lebih Setahun di Tangerang

21 Maret 2025 - 21:12 WIB

Cuaca Buruk di Manado, Enam Pesawat Terbang Gagal Mendarat di Sam Ratulangi, Mendarat di Gorontalo

21 Maret 2025 - 20:42 WIB

Pelajar SMK Ngoro Jombang Tewas Saat Patrol Saur, Polisi Selidiki Korban Kecelakaan atau Begal

21 Maret 2025 - 19:16 WIB

Trending di Headline