Menu

Mode Gelap

Internasional

Semua Penumpang Dikhawatirkan Tewas dalam Tabrakan Pesawat dan Helikopter Militer Amerika

badge-check


					Pencarian korban di Sungai Potomac/Ist Perbesar

Pencarian korban di Sungai Potomac/Ist

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM.JAKARTA-Pesawat American Airlines membawa 60 penumpang dan empat awak sedangkan helikopter militer Amerika berisi tiga tentara. Presiden Donald Trump, Kamis (30/1), menyalahkan program perekrutan yang mengusung keberagaman sebagai kemungkinan penyebab kecelakaan yang terjadi di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, Rabu malam.

Petugas penyelamat termasuk penyelam bekerja sepanjang malam di air Sungai Potomac yang sangat dingin di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, lokasi kecelakaan dan jatuhnya kepingan pesawat dan helikopter.

Tabrakan itu, yang melibatkan penerbangan American Airlines dari Wichita, Kansas, ke Washington, dan helikopter militer AS, terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 9. Enam puluh penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat, tiga tentara di dalam helikopter.

Presiden Donald Trump berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis. “Kami belum tahu penyebab kecelakaan ini, tetapi kami memiliki beberapa pendapat dan ide yang sangat kuat,” ujar Trump.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan tentang tabrakan mematikan pesawat American Airlines dan helikopter militer AS, di Gedung Putih Kamis (30/1).
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan tentang tabrakan mematikan pesawat American Airlines dan helikopter militer AS, di Gedung Putih Kamis (30/1).
Trump menyalahkan perekrutan yang didasarkan pada kebijakan keberagaman di bawah presiden sebelumnya, Barack Obama. Ia juga menyalahkan Joe Biden atas buruknya standar keselamatan di Federal Aviation Administration, Badan Penerbangan Federal, atau FAA.

“Sebuah kelompok di dalam FAA menilai bahwa tenaga kerja (di FAA) terlalu banyak orang kulit putih, sehingga mereka berupaya keras untuk membuat pemerintah mengubahnya segera,” lanjut Trump.

Sebelumnya, Trump menyalahkan helikopter tersebut. Dalam unggahannya di media sosial tepat setelah Rabu tengah malam, ia menulis, “Mengapa helikopter itu tidak naik atau turun, atau berputar.”

Kurang dari 30 detik sebelum kecelakaan, seorang pengawas lalu lintas udara bertanya kepada helikopter apakah ia melihat pesawat tersebut. “PAT-25, apakah Anda melihat CRJ?”

Trump mempertanyakan keputusan ini. “Mengapa menara pengawas tidak memerintahkan helikopter melakukan sesuatu? Dia malah bertanya apakah mereka melihat pesawat itu.”

Pejabat-pejabat mengatakan sejauh ini sudah puluhan mayat diambil dari air yang sangat dingin.

Kepala pemadam kebakaran District of Columbia John Donnelly mengatakan, “Kami akan terus bekerja sampai mendapatkan semua mayat dan menunjukkannya ke keluarga mereka.”
Kecelakaan itu akan menjadi krisis besar pertama bagi Menteri Perhubungan Sean Duffy, yang baru saja dilantik pada Rabu, dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Menteri Duffy mengatakan, “Kami akan mengambil tanggung jawab Departemen Perhubungan dan FAA untuk memastikan berjalannya reformasi yang telah disampaikan Presiden Trump, untuk memastikan bahwa kesalahan ini tidak terjadi lagi dan lagi.”

Hegseth mengatakan bahwa Pentagon sedang menyelidiki tetapi ia juga menyalahkan program keberagaman dalam perekrutan. Ia menambahkan bahwa ketiga prajurit sedang dalam penerbangan pelatihan dan mengenakan kacamata penglihatan malam ketika kecelakaan itu terjadi.

“Militer melakukan hal-hal yang berbahaya. Mereka melakukan hal-hal rutin secara teratur. Tragisnya, tadi malam, terjadi kesalahan,” tukas Hegseth.

CEO American Airlines Robert Isom mengatakan bahwa ia dan tim dari perusahaan tersebut pergi ke Washington untuk memberi bantuan.

“Kami secara aktif bekerja sama dengan otoritas lokal, negara bagian, dan federal dalam upaya tanggap darurat ini dan tim penanggulangan dari American Airlines telah diaktifkan untuk membantu penumpang dan keluarga mereka. Kami bekerja sama sepenuhnya dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional dalam penyelidikannya dan akan terus memberikan semua informasi yang kami bisa,” kata Isom.

Di antara penumpang terdapat atlet dan pelatih seluncur indah AS, bersama anggota keluarga mereka. Juga, atlet seluncur indah Rusia, termasuk pasangan juara dunia Evgenia Shishkova dan Vadim Naumov.

Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengatakan, “Kami menyampaikan belasungkawa kepada orang-orang yang kehilangan anggota keluarganya, tewas dalam kecelakaan udara ini. Belum ada rencana untuk menghubungi pihak berwenang.”

Kecelakaan tersebut merupakan bencana penerbangan paling mematikan di AS sejak 2001, ketika pesawat American Airlines jatuh di New York, menewaskan seluruh 260 orang di dalamnya. ***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Israel Negara Pertama Jatuhkan Drone dengan Senjata Laser

1 Juni 2025 - 20:29 WIB

Perhimpunan INTI dan Dokter.My Gelar Group Discussion ‘Hidup Tanpa Batas’, Hadirkan Ahli Bedah Ortopedi dan Jantung dari Malaysia

1 Juni 2025 - 12:17 WIB

Pramugara British Airways Menari Telanjang di Ketinggian 37.000 Kaki

31 Mei 2025 - 20:05 WIB

Bannon Ungkap Perkelahian Fisik Rahasia di Balik Kehancuran Musk

31 Mei 2025 - 19:49 WIB

Mata Lebam Elon Musk di Gedung Putih, Rumor Narkoba dan Obat-obatan Mencuat

31 Mei 2025 - 18:55 WIB

Singapura Mendakwa Wisatawan Indonesia karena Mencuri 250.000 Mil KrisFlyer untuk Beli Kue dan Ponsel di Bandara Changi

30 Mei 2025 - 20:27 WIB

Elon Musk Hanya Bertahan Selama 130 Hari di Kabinet Trump

29 Mei 2025 - 17:02 WIB

Ukraina Balas Serangan, Luncurkan 300 Drone ke Rusia Termasuk Moskow

29 Mei 2025 - 13:54 WIB

Elon Musk Akhiri Tugasnya di Pemerintahan Trump

29 Mei 2025 - 13:50 WIB

Trending di Internasional