Menu

Mode Gelap

News

Muncul Spekulasi Pesawat Tertembak, Presiden Bashar Al-Assad Melarikan diri ke Luar Negeri

badge-check


					Presiden Bsuriah, Bashar Al-Assad, Minggu 8 Desember 2024, dikabarkan melarikan diri menggunakan jet pribadi, setelah kaum pemebrontak berhasil menguasai ibukota Damaskus. Foto: instagram@bashar_al.assad Perbesar

Presiden Bsuriah, Bashar Al-Assad, Minggu 8 Desember 2024, dikabarkan melarikan diri menggunakan jet pribadi, setelah kaum pemebrontak berhasil menguasai ibukota Damaskus. Foto: instagram@bashar_al.assad

KREDONEWS.COM, DAMASKUS– Presiden Suriah, Bashar al-Assad, dilaporkan telah melarikan diri dari ibu kota Damaskus menggunakan pesawat pada hari Minggu, 8 Desember 2024, saat pemberontak memasuki kota tersebut.

Menurut laporan yang dikutip dari Reuters dan beberapa sumber lainnya, pesawat yang ditumpangi Assad, kemungkinan sebuah Ilyushin 76, terbang ke arah yang tidak diketahui setelah meninggalkan bandara Damaskus.

Kepergian Assad terjadi di tengah serangan besar-besaran oleh kelompok pemberontak, terutama Hayat Tahrir al-Sham, yang mengklaim telah merebut kontrol atas Damaskus dan beberapa kota lainnya dalam waktu singkat.
Laporan menyebutkan bahwa pasukan pemerintah Suriah telah meninggalkan bandara ketika pesawat Assad lepas landas, dan ada indikasi bahwa pesawat tersebut mungkin mengalami masalah teknis atau bahkan ditembak jatuh.
Sementara itu, media pemerintah Suriah membantah rumor mengenai pelarian Assad dan menyatakan bahwa dia masih menjalankan tugasnya di ibu kota. Namun, banyak warga di Damaskus bergegas menuju perbatasan dengan Lebanon untuk melarikan diri dari situasi yang semakin tidak stabil.
Sampai saat ini belum terkonfirmasi dimana keberadaan presiden Lebanon, Bashar adl-Assad, setelah para pemberontak berhasil menguasai seluruh negeri.
Tetapi ini bukan pertama kali Bashir Al-Assad berhasil melarikan ke luar negeri.  Sebelumnya, Bashar al-Assad pernah melarikan diri dari Suriah dan berlindung di Inggris pada tahun 2012. Saat itu, situasi di Suriah semakin memburuk dengan meningkatnya kekerasan akibat konflik yang berkepanjangan antara pasukan pemerintah dan kelompok pemberontak.
Kepergian Assad ke Inggris merupakan langkah untuk menghindari penangkapan dan kemungkinan eksekusi oleh kelompok oposisi. Namun, setelah beberapa waktu, ia kembali ke Suriah dan melanjutkan kepemimpinannya, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit.
Pada akhir 2024, setelah pemberontak mengklaim menguasai Damaskus, Assad kembali melarikan diri dari ibu kota ke lokasi yang tidak diketahui, menandai momen krisis baru dalam kepemimpinannya. **
Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penyintas Disabilitas Tak Tampak Diakui, IRA Perkenalkan Lanyard

1 Juni 2025 - 21:13 WIB

Job Fair Dinilai Omong Kosong, Direspon oleh Wamenaker: Pecat, Sabar Ada yang Hybrid Pak

1 Juni 2025 - 20:51 WIB

Israel Negara Pertama Jatuhkan Drone dengan Senjata Laser

1 Juni 2025 - 20:29 WIB

Apresiasi Dedi Mulyadi terhadap Cover Tempo: Habis Mulyono, Terbitlah Mulyadi

1 Juni 2025 - 20:03 WIB

Porche Sodok Rush Hingga Terlempar ke Jalur Hijau di Tol Gempol, 7 Orang Sekeluarga Luka-luka

1 Juni 2025 - 19:10 WIB

Bus Pahahal Kencana Terbakar di Galis Bangkalan, Angkut Ratusan Bal Rokok

1 Juni 2025 - 18:06 WIB

17 Korban Jiwa Tambang Sirtu Cirebon, Dedi Mulyadi: Moratorium, Izin Sudah Dicabut

1 Juni 2025 - 17:44 WIB

Remaja 15 Tahun Tewas Terkena Celurit, Tawur Dua Geng Remaja di Lamongan

1 Juni 2025 - 13:19 WIB

Lebih dari 100 Jamaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi, 53 Persen Pria Lansia

1 Juni 2025 - 13:04 WIB

Trending di Headline