Menu

Mode Gelap

News

Vonis Pidana Budi Said Dihukum 15 Tahun Penjara, sebelumnya Menang Gugatan Perdata di MA Jual Beli Emas Rp 1,1 Triliun

badge-check


					Budi Said punya usaha perumahan, tetapi dia disebut sebagai Crazy Rich Surabaya, berpekara dengan PT Antam tentang jual beli emas bernilai triliunan rupiah. instagram@ctd.insider Perbesar

Budi Said punya usaha perumahan, tetapi dia disebut sebagai Crazy Rich Surabaya, berpekara dengan PT Antam tentang jual beli emas bernilai triliunan rupiah. instagram@ctd.insider

Penulis: Hadi S. Purwanto | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA-  Crazy rich Surabaya, Budi Said, divonis 15 tahun penjara atas kasus korupsi terkait rekayasa jual beli emas 1,1 ton PT Antam, BUMN yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 1,1 triliun. Sidang vonis digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, pada Jumat, 27 Desember 2024.

Hakim menyatakan Budi bersalah atas korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Hakim juga menjatuhkan denda Rp 1 miliar kepada Budi, dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Selain itu, Budi diwajibkan membayar uang pengganti sebesar 58,135 kg emas Antam senilai Rp 35 miliar. Jika tidak dibayarkan, harta bendanya akan disita dan dilelang.

“Menjatuhkan pidana tambahan uang pengganti 58,841 kg emas Antam atau senilai Rp 35.526.893.372,99 sebagai pengganti kerugian negara, apabila tidak dapat dibayar selama 1 bulan setelah putusan tetap, maka harta benda dapat disita untuk menutupi uang pengganti tersebut, jika harta benda tidak mencukupi, maka diganti dengan diganti dengan pidana penjara selama 8 tahun,” ujar hakim.

Budi dinyatakan melanggar Pasal 2 ayat 1 juncto Pasal 18 UU Tipikor, Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, Pasal 64 ayat 1 KUHP, dan Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU. Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang meminta hukuman 16 tahun penjara, denda Rp 1 miliar, dan uang pengganti sebesar Rp 1,1 triliun.

Menang Perdata di MA

Dalam kasus ini sebelumnya Budi Said,  memenangkan gugatan melawan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terkait sengketa penjualan emas. Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan Budi dan menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Antam, yang berarti Budi Said berhak menerima ganti rugi sebesar 1,1 ton emas atau setara dengan Rp 1,1 triliun.

Pada tahun 2018, Budi Said membeli 7 ton emas dari Antam seharga Rp 3,9 triliun. Namun, ia hanya menerima 5,9 ton emas dan merasa ditipu mengenai kekurangan 1,1 ton.

Budi mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Surabaya pada Februari 2020. Awalnya, PN Surabaya memutuskan untuk mendukung Budi pada Januari 2021, tetapi putusan tersebut dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Surabaya pada Agustus 2021.

Setelah kalah di tingkat banding, Budi mengajukan kasasi ke MA yang dikabulkan pada Juni 2022. MA memutuskan bahwa Antam harus menyerahkan emas seberat 1.136 kilogram kepada Budi atau membayar sejumlah uang yang setara.

Pada September 2023, MA menolak permohonan PK dari Antam, sehingga putusan sebelumnya menjadi berkekuatan hukum tetap.

Keputusan MA ini menegaskan tanggung jawab Antam atas transaksi yang dilakukan dan mengharuskan mereka untuk memenuhi kewajiban ganti rugi kepada Budi Said. Sekretaris Perusahaan Antam menyatakan bahwa mereka menghormati keputusan tersebut dan akan menunggu salinan resmi putusan untuk langkah selanjutnya. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Alasan KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil, Gak Nyangka Ternyata Kerugian Negara Besar

11 Maret 2025 - 14:30 WIB

SpaceSail, Siap Mengudara di 30 Negara Saingi Starlink

11 Maret 2025 - 12:39 WIB

Arini Subianto, Wanita Terkaya di Indonesia dengan Kekayaan Rp32,8 Triliun

11 Maret 2025 - 12:09 WIB

Kepsek Jangan Uji Nyali, Dindik Jatim: Wisuda SMA/SMK di Jatim Resmi Ditiadakan

11 Maret 2025 - 09:24 WIB

Berita Kejutan: Direktur Persiba Balikpapan Ditangkap Terkait Narkoba

11 Maret 2025 - 05:52 WIB

Kaget, KPK Telusuri Korupsi Bank BJB, Rumah Ridwan Kamil Digeledah

10 Maret 2025 - 21:35 WIB

Kereta Api Singasari Seruduk Minibus di Blitar, Satu Tewas

10 Maret 2025 - 21:19 WIB

Sekuat Apakah Letkol Teddy Setelah Panglima TNI Tegas Berkata Seperti Ini

10 Maret 2025 - 19:32 WIB

Truk Hantam KA Kertanegara di Ngadiluwih Kediri, 3 Orang Luka

10 Maret 2025 - 16:56 WIB

Trending di Nasional