Menu

Mode Gelap

Headline

JPU Tuntut Hukuman 11 Tahun Penjara kepada Nikita Mirzani

badge-check


					Jaksa Inda Putri Manurung menuntut hukuman 11 tahun penjara serta denda Rp 2 miliar kepada selebritis Nikita Mirzani, dalam kasus pemerasan dan TPPU di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2025. Foto: Instagram@nikitamirzanimawardi.172 Perbesar

Jaksa Inda Putri Manurung menuntut hukuman 11 tahun penjara serta denda Rp 2 miliar kepada selebritis Nikita Mirzani, dalam kasus pemerasan dan TPPU di Jakarta Selatan, Kamis, 9 Oktober 2025. Foto: [email protected]

Penulis: Yusran Hakim  |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JAKARTA- Nikita Mirzani dituntut hukuman 11 tahun penjara dan denda sebesar Rp 2 miliar dalam kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Jika denda tersebut tidak dibayarkan, hukumannya diganti kurungan selama 6 bulan.

Tuntutan ini disampaikan jaksa penuntut umum (JPU)  Inda Putri Manurung, dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis,  9 Oktober 2025. Jaksa juga meminta agar Nikita Mirzani tetap ditahan selama proses hukum berjalan.

Kasus ini bermula dari laporan Reza Gladys yang mendakwa Nikita melakukan pemerasan terkait bisnis skincare senilai Rp 4 miliar.  Nikita dan asistennya resmi menjadi tersangka dan ditahan oleh Polda Metro Jaya sejak Maret 2025.

Nikita dijadwalkan akan menyampaikan nota pembelaan atau pledoi pada 16 Oktober 2025 sebagai kesempatan membela diri atas tuntutan jaksa.

Kronologi kasus Nikita Mirzani dalam dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap Reza Gladys, seorang dokter dan pengusaha skincare, adalah sebagai berikut:

  • Masalah bermula ketika Nikita Mirzani mengetahui produk skincare milik Reza Gladys yang dijual bebas di e-commerce dan menilai penjualan produk dengan jarum suntik tersebut tidak boleh tanpa pengawasan medis.

  • Reza Gladys mencoba menghubungi Nikita melalui beberapa kenalan dan akhirnya melalui asisten Nikita, Mail Syahputra, dengan harapan Nikita tidak membahas produk tersebut di media sosial.

  • Mail Syahputra menyampaikan permintaan kompensasi sebesar Rp 5 miliar agar Nikita tidak mempublikasikan masalah ini. Setelah negosiasi, disepakati Reza akan membayar Rp 4 miliar dalam dua kali cicilan.

  • Meskipun pembayaran dilakukan, Reza merasa tindakan tersebut adalah pemerasan dan pengancaman, sehingga melaporkan Nikita dan asistennya ke polisi pada Februari 2025.

  • Nikita dan asistennya resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sejak Maret 2025 oleh Polda Metro Jaya.

  • Jaksa mengungkapkan bahwa Nikita pernah melakukan siaran langsung di TikTok yang menjelekkan produk Reza dan membuat Reza merasa terancam kredibilitasnya serta penjualan produk menurun.

  • Reza kemudian diminta memberikan sejumlah uang, termasuk transfer Rp 2 miliar dan uang tunai Rp 2 miliar sebagai bagian dari pemerasan.

  • Kasus ini terus bergulir di pengadilan dengan tuntutan hukuman 11 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar kepada Nikita pada Oktober 2025.

Nikita menyatakan bahwa tindakannya bertujuan melindungi konsumen dari produk berpotensi berbahaya dan membantah adanya unsur pemerasan dalam kasus ini. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komisi E dan Koalisi Difabel Jatim Genjot Revisi Perda Disabilitas

13 November 2025 - 06:55 WIB

Maria Gabriella, Siswi SMA Tangerang yang Hilang Akhirnya Ditemukan

13 November 2025 - 06:42 WIB

Mafia Rusia Memutilasi Suami Istri Miliuner Crypto Roman dan Ana Novak di Gurun Hatta

12 November 2025 - 21:48 WIB

Polisi Gresik Meringkus Ayah Kandung yang Jadikan Anak Perempuannya Budak Nafsu

12 November 2025 - 20:47 WIB

Puskesmas Pulo Lor Jombang Punya 15 Santri Binaan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

12 November 2025 - 20:06 WIB

Sekcam Perak Jombang Bagikan Bansos kepada 94 Warga Penyandang Disabilitas Rp 200.000/Orang

12 November 2025 - 19:37 WIB

Cegah Konflik, Kesbangkpol Jombang Sosialisasikan Early Warning System dan Quick Respone

12 November 2025 - 19:17 WIB

BGN Akui Data Keracunan MBG Beda dengan Kemenkes

12 November 2025 - 18:45 WIB

Budi Sarwoto: Baru Seumur Jagung Tim Pembina Posyandu Jombang Masuk 8 Besar Terbaik Jawa Timur

12 November 2025 - 18:43 WIB

Trending di Nasional