Menu

Mode Gelap

News

Fenomena Medis, Remaja 15 Tahun di Bogor Berubah Jenis Kelamin dari Perempuan Menjadi Pria

badge-check


					Sejak lahir dinyatakan dinyatakan berjenis kelamin perempua, tetapi, semenjak kelas 6 hingga 9 SMP, remaja asal Bogor ini berubah kelaminya menjadi pria atau laki-laki. instagram@ctd.insider Perbesar

Sejak lahir dinyatakan dinyatakan berjenis kelamin perempua, tetapi, semenjak kelas 6 hingga 9 SMP, remaja asal Bogor ini berubah kelaminya menjadi pria atau laki-laki. instagram@ctd.insider

KREDONEWS.COM, BOGOR-  Seorang remaja berinisial TAP,15 tahun, asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami peristiwa tidak normal. Kelaminnya berubah dari perempuan menjadi laki-laki.

Sang ibu, Sukarsih, mengatakan TAP sejak lahir dinyatakan sebagai perempuan, namun baru-baru ini, dokter menyatakan anaknya berubah menjadi seorang laki-laki, karena ada perubahan jenis kelamin.

“Waktu lahirnya perempuan. Waktu SMP kelas 7, 8, 9 juga masih pakai kerudung, pakai pakaian dalam,” kata Sukarsih.

Kecurigaan sang ibu muncul ketika putrinya tak kunjung mengalami menstruasi saat beranjak usia 15 tahun. Kecurigaan Sukarsih semakin besar, setelah memperhatikan kondisi fisik TAP saat mandi. Ia menyadari ada tanda-tanda kelamin laki-laki pada anaknya.

Pada 23 Oktober lalu, Sukarsih memutuskan membawa TAP ke Puskemas. Hasil pemeriksaan menyatakan TAP berjenis kelamin laki-laki karena dokter menemukan keberadaan testis di tubuhnya. Sang ibu sontak kaget mendengar hal tersebut.

“Kata dokter, ini memang laki-laki. Saya kaget karena sejak lahir dinyatakan perempuan,” tutur Sukarsih.

TAP kemudian dirujuk ke beberapa rumah sakit, termasuk RS Fatmawati Jakarta Selatan untuk menjalani tes hormon dan kromosom. Dokter yang memeriksa TAP menemukan bahwa organ kelamin laki-laki mulai berkembang meskipun belum sepenuhnya sempurna.

Dokter menyarakan TAP untuk menjalani operasi penyesuaian kelamin secara bertahap, termasuk penurunan testis dan perbaikan saluran kemih.

“Kami tidak pernah menyadari hal ini sebelumnya. Selama ini kami mengira dia hanya memiliki kepribadian tomboy, ternyata ada perubahan fisik yang signifikan,” lanjut Sukarsih.

Namun, proses pemeriksaan kromosom hingga rencana operasi membutuhkan biaya kurang lebih Rp 8,5 juta. Meski biaya bisa ditanggung BPJS, proses administrasi dan antrean memakan waktu hingga 2 bulan. Sementara TAP ingin proses operasi dilakukan sesegera mungkin. Aktivitas sekolah juga harus ditunda untuk sementara demi kesehatan dan kenyamanan TAP.

Kini keluarga TAP berharap pemerintah atau pihak lainnya bisa membantu meringankan biaya operasi dan proses medis lainnya agar TAP bisa segera menjalani kehidupan dengan nyaman sesuai identitas barunya sebagai laki-laki.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wanita Selingkuh Ada 3 Tanda yang Sulit Disembunyikan,  Para Pria Wajib Waspada

11 Juli 2025 - 21:41 WIB

Mounjaro: Terobosan Baru untuk Diabetes dan Penurunan Berat Badan, Nasib Metformin?

11 Juli 2025 - 21:07 WIB

Adinia Wirasti Debut Teater Global Lewat Romeo & Juliet, Keliling Australia 5 Bulan

11 Juli 2025 - 20:58 WIB

Kejakgung Tetapkan Bos Mafia Minyak Riza Chalid sebagai Tersangka, Kini Berada di Luar Negeri

11 Juli 2025 - 17:35 WIB

Pengadaan EDC di BRI Rp 2,1 Triliun Negara Rugi Rp 744 M, KPK Tetapkan Lima Tersangka

11 Juli 2025 - 16:39 WIB

Rakor Peluncuran Sekolah Rakyat di Jombang, Kepala Sekolah Andik Winarno Diperkuat 18 Guru

11 Juli 2025 - 15:42 WIB

Trik Sederhana Mendinginkan Mobil Anda dengan Cepat Tanpa AC Setelah Dijemur di Parkiran

11 Juli 2025 - 14:11 WIB

PPATK Bekukan 10 Juta Rekening Tidak Layak Penerima Bansos Total Nilai Rp 2 Triliun

11 Juli 2025 - 11:47 WIB

Strategi Marketing Ban Michelin Menjadi Penilai Restoran, yang Didapatkan Tak Terduga

11 Juli 2025 - 11:19 WIB

Trending di Headline