Penulis: Agung Sedayu | Editor: Gandung Kardiyono
KREDONEWS.COM, MOJOKERTO – Pemerintah Kota Mojokerto menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait pencegahan perundungan, kenakalan remaja, serta pemanfaatan media sosial secara bijak bagi Forum Anak Kelurahan Sentanan.
Acara ini berlangsung di Kantor Kelurahan Sentanan pada Rabu (24/12/2025).
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menuturkan bahwa risiko terjadinya bullying semakin meluas seiring perkembangan teknologi digital.
Perundungan kini tidak hanya terjadi di dunia nyata, melainkan juga merambah ke ruang maya.
Situasi tersebut mendorong Pemkot Mojokerto untuk memberikan edukasi sejak dini agar anak-anak mampu mengenali sekaligus mencegah perilaku perundungan.
“Melalui forum ini kami ingin menanamkan pemahaman bahwa anak-anak bukan hanya berpotensi menjadi korban, tetapi juga bisa menjadi pelaku bullying,” ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Ia menekankan bahwa anak-anak harus tumbuh dengan kondisi mental yang sehat serta terbebas dari praktik perundungan, baik di lingkungan sosial maupun di dunia digital.
Oleh karena itu, edukasi mengenai bullying menjadi bagian penting dalam perlindungan anak.
Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita juga memaparkan berbagai bentuk bullying, mulai dari kategori ringan hingga berat.
Ia menegaskan bahwa keberanian untuk bersuara merupakan langkah utama dalam pencegahan.
“Kita harus berani menolak bullying. Dengan berani bersuara, berarti kita turut mencegah terjadinya perundungan,” tambahnya.
Ning Ita mengingatkan agar anak-anak tidak terjebak sebagai pelaku maupun korban bullying.
Melalui sosialisasi ini, Pemkot Mojokerto berharap Forum Anak Kelurahan Sentanan dapat berperan menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari perundungan, sekaligus mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota layak anak.**








