Menu

Mode Gelap

Headline

CSR PGN Rp 7,7 Miliar Bangun IPAL Tahu di Jogoroto, Warsubi: Mampu Susutkan Pencemaran dari 4.200 Kg Jadi 420 Kg/Hari

badge-check


					PT Perusahaan gas Negara (PGN) mengeluarkan CSR Rp 7,7 miliar, untuk membangun Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kecamatan Jogoroto, Jombang. Proyek ini resmi dimulai pada Selasa, 16 September 2025. Foto: Dinas Kominfo Jombang Perbesar

PT Perusahaan gas Negara (PGN) mengeluarkan CSR Rp 7,7 miliar, untuk membangun Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kecamatan Jogoroto, Jombang. Proyek ini resmi dimulai pada Selasa, 16 September 2025. Foto: Dinas Kominfo Jombang

Penulis: Arief Hendro Soesatyo    |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JOMBANG– Pemkab Jombang, Kementerian Lingkungan Hidup, PT Perusahaan Gas Negara (PGN), dan para pelaku usaha tahu bekerja sama membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di Kecamatan Jogoroto, Jombang. Proyek ini resmi dimulai pada Selasa, 16 September 2025, ditandai  prosesi peletakan batu pertama.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Jombang, H. Warsubi, bersama istri, Ibu Yuliati Nugrahani selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang, Forkopimda Jombang, Direktur Utama PGN yang diwakili oleh Direktur SDM & Penunjang Bisnis Rahmat Hutama, serta Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air dari Kementerian Lingkungan Hidup, Tulus Laksono.

Tulus Laksono menjelaskan bahwa pembangunan IPAL ini merupakan proyek strategis yang dibiayai melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) PGN dengan anggaran sebesar Rp 7,7 miliar. Jombang dipilih sebagai lokasi pelaksanaan meskipun terdapat daerah lain dengan jumlah perajin tahu lebih banyak, karena volume produksi tahu di Jombang jauh lebih besar.

Di Jombang terdapat 88 perajin yang mengolah 84 ton kedelai setiap hari. Proyek ini dijadwalkan berlangsung selama enam bulan. Industri tahu di Kecamatan Jogoroto telah berkembang pesat sejak tahun 1970-an dan kini dikenal dengan sebutan “Tahu Njombang.”

Dengan 88 unit usaha yang menyerap lebih dari 3.000 tenaga kerja, industri ini menghasilkan limbah cair sekitar 1,26 juta liter setiap hari. Limbah tersebut mencemari sungai dan menurunkan kualitas air tanah yang menyebabkan keluhan dari masyarakat setempat.

Untuk mengatasi problem ini, para pelaku usaha membentuk Paguyuban Sumber Berkah yang kemudian bertransformasi menjadi Koperasi Sumber Berkah. Koperasi ini menyediakan lahan seluas 4.305 meter persegi untuk pembangunan IPAL komunal.

“Dengan kehadiran IPAL ini, beban pencemar diperkirakan menyusut dari 4.200 kg per hari menjadi hanya 420 kg per hari,” jelasnya.

Bupati Jombang, H. Warsubi, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak terutama 88 pengusaha tahu dari tiga desa—Sumbermulyo, Ngumpul, dan Mayangan di Kecamatan Jogoroto—yang telah menghibahkan tanahnya untuk proyek ini.

“Saya berharap sinergi antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Daerah, dunia usaha, dan masyarakat bisa mendorong penanganan masalah lingkungan di Kabupaten Jombang secara lebih optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Rahmat Hutama dari PGN menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program CSR bertajuk “Kampung Pangan Bersinar, Berwawasan Lingkungan, Sejahtera, dan Tenar.”

Program ini tidak hanya mencakup pembangunan IPAL komunal, tapi juga pembuatan kolam fitoremediasi dan penggantian bahan bakar kayu dengan bahan bakar yang ramah lingkungan.

Selain aspek lingkungan, PGN juga akan menjalankan program pemberdayaan sosial seperti penguatan koperasi serta mengembangkan produk tahu melalui program ekonomi.

Diharapkan IPAL ini tidak hanya mampu menyelesaikan persoalan limbah secara teknis, tetapi juga menambah nilai keberlanjutan lingkungan, kesehatan masyarakat, serta mempererat hubungan harmonis antara pelaku usaha, pemerintahan, dan masyarakat.

Dalam rangkaian acara peletakan batu pertama, juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis, kunjungan ke UMKM pengolahan tahu, serta dialog dengan pengusaha lokal. Para tamu juga berkesempatan mencicipi berbagai produk olahan tahu khas daerah seperti tahu susu, tahu gejrot, tahu bakso, dan tahu walik.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pegadaian Bekerja Sama dengan PNM Luncurkan Program: Difabel Bisa Berusaha!

16 September 2025 - 19:35 WIB

Dua Remaja Luka Parah Akibat Tabrak Lari di Kranggan Mojokerto, Polisi Ringkus Pelaku di Mlirip Sidoarjo

16 September 2025 - 19:01 WIB

Bupati Warsubi Buka Jambore Anak 2025: Anak Jombang Berkarya dan Lestarikan Budaya

16 September 2025 - 17:41 WIB

Wali Kota Mojokerto turun sawah ikut Panen Raya Padi di Kelurahan Gunung Gedangan

16 September 2025 - 17:11 WIB

Komdigi Kaji Usulan DPR, Satu Orang Satu Akun Medsos

16 September 2025 - 17:08 WIB

Heboh, 30 Ribu Polisi yang Terindikasi Pungli – Korupsi Dipecat Dalam Sehari, Ternyata Aman

16 September 2025 - 13:18 WIB

Pemkab dan DPRD Jombang Sahkan Perda BPR, Kontribusi BPR Jombang Rp 8,3 Miliar

16 September 2025 - 10:41 WIB

Cukup Setor Muka, KAI Jakarta Bisa Hemat 5.502 Rol Kertas Senilai Rp 81 Juta Lebih

16 September 2025 - 10:03 WIB

Unggah kegiatan sosial, Zita Anjani dicibir Netizen: Pencitraan

16 September 2025 - 09:07 WIB

Trending di Nasional