Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, SURABAYA– Menteri Kehutanan sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, MA PhD, menjadi sorotan setelah fotonya bermain domino beredar luas di media sosial.
Dalam foto tersebut, Raja Juli terlihat duduk santai di sebuah meja permainan bersama Azis Wellang, yang sejak November 2024 telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembalakan liar. Ia tampak mengenakan batik, sementara Azis menggunakan kaus.
Pertemuan yang berlangsung pada Senin (1/9/2025) itu juga dihadiri Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi), Andi Rukman Nurdin Karumpa.
Kehadiran Raja Juli di tengah sosok yang tengah bermasalah dengan hukum pun menimbulkan tanda tanya publik.
Terkait vitalnya foto tersebut, Menteri Kehutanan (Menhut) sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni memberikan klarifikasi di Instagram pribadiny, 7 September 2025, sebagai berikut:
1. Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya.
2. Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih. Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali. Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau.
3. Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang beramain domino. Mas Menteri Karding
dan saya diajak ikut main. Setelah 2 kali “putaran,” saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut.
4. Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,
5. Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang
yang diberitakan sebagai pembalak liar.
Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar
tanpa pandang bulu.
6. Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu.****