Menu

Mode Gelap

News

Diduga Alami Depresi, Anak Ngamuk dan Habisi Ayah Kandungnya di Puger Jember

badge-check


					Janazah H Jen dibawa ke RSUD dr Soebandi, untuk mendapatkan visum, Senin 27 Januari 2025. tangkap layar video Youtube@tribunnews Perbesar

Janazah H Jen dibawa ke RSUD dr Soebandi, untuk mendapatkan visum, Senin 27 Januari 2025. tangkap layar video Youtube@tribunnews

Penulis: Yoli Andi Purnomo  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, JEMBERHaji Zaini Arifin, 60 tahun, merenggang nyawa  secara tragis di tangan anak kandungnya remaja berinisial, Akb, 19 tahun, di Jember, Jawa Timur, Senin dini hari  27 Januari 2025.

Peristiwa ini terjadi di desa Mojosari, kecamatan Puger, dan melibatkan tindakan kekerasan yang sangat mengerikan.  Setelah kejadian tersebut, Akb bahkan berusaha membacok tetangganya.

Bahkan, Akb berusaha bunuh diri dengan melukai lehernya namun berhasil diselamatkan. Saat ini korban dibawa ke RSUD dr Soebandi, dan anaknya juga dirawat di rumah sakit Balong, untuk menjalani perawatan medis.

Haji Zen –demikian warga memanggil–  ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan kepala terputus, ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Jenazah Haji Jen telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi di Jember untuk dilakukan visum.

Kasus pembunuhan ini ditangani oleh Kapolsek Puger, AKP Fachtur Rohman, serta Kasatreskrim Polres Jember, AKP Angga Riatma. AKP Fachtur Rohman.

Dia menjelaskan bahwa pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan keluarga korban untuk mengungkap motif dari peristiwa tragis ini. Polisi juga berencana untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap terduga Akb setelah kondisinya stabil

Dia menjelaskan bahwa terduga pelaku  menyerang ayhanya,  menggunakan sebilah golok. Motif di balik tindakan brutal ini masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Diketahui bahwa Akb mengalami depresi dan sering bertengkar dengan ayahnya dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu penyebab yang dilaporkan adalah ketidakpuasan Akb terhadap permintaan motornya yang tidak dipenuhi oleh ayahnya itu.

Selain itu, ada juga informasi mengenai kecanduan Akb  terhadap permainan game online. Akibatnya terjadi perubahan perilaku remaja itu. Suka marah dan mudah tersinggung.

Malah sebelum peristiwa sadis itu terjadi, ayah korban yang pemilik usaha toko bangunan yang sukses  itu memanggil orang pintar untuk menyembuhkan anaknya.

Pihak kepolisian belum dapat mengambil keterangan darinya karena kondisinya yang masih belum stabil. Mereka berencana untuk melakukan pemeriksaan kejiwaan setelah Akb dalam keadaan siap untuk memberikan keterangan. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sego Rp2 Ribu: Cara Sederhana untuk Peduli Sesama

24 Juni 2025 - 02:01 WIB

Dokter di Blitar Gratiskan Biaya Operasi Mata Kuli Bangunan, Demi Kemanusiaan

23 Juni 2025 - 12:38 WIB

Bocah Indonesia Umur 5 Tahun Diserang Pria Bersenjata di Singapura

23 Juni 2025 - 12:20 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

77 Jabatan di Pemkab Jombang Masih Lowong, Bupati Warsubi: Persetujuan Kemendgari Belum Turun

23 Juni 2025 - 10:04 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Hampir 1.000 Kapal Alami Gangguan Sinyal GPS di Dekat Pantai Iran

22 Juni 2025 - 20:21 WIB

Trending di News