Penulis: Saifudin | Editor: Priyo Suwarno
KREDONEWS.COM, BANGKALAN- Viral, polisi meringkus seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal Lamongan, berinisial MFA (21), membuat geger setelah nekat masuk ke rumah kos putri di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan, Kamis malam (23/10/2025).
Ia nekad masuk asrama putri itu dengan modus menyamar memakai kerudung. MFA diketahui ingin menemui mantan pacarnya dan membawa barang yang diduga senjata tajam dan alkohol.
Namun setelah pemeriksaan polisi, barang tersebut ternyata bukan senjata tajam atau alkohol, melainkan sempol (sejenis makanan) yang dibungkus plastik hitam.
Kejadian bermula saat MFA masuk ke kamar kos tersebut dan penghuni lain mulai curiga mendengar suara laki-laki lalu melakukan penggerebekan.
Polisi dari Polres Bangkalan, melalui Kasi Humas Ipda Agung Intama, menjelaskan bahwa MFA (21), mahasiswa UTM asal Lamongan, menyamar dengan mengenakan kerudung dan masker agar bisa masuk ke dalam kos putri di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan. MFA masuk dengan tujuan ingin menemui mantan pacarnya di kos tersebut.
Kronologi kejadian mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal Lamongan yang nekat masuk ke rumah kos putri dengan menyamar memakai kerudung pada Kamis malam (23/10/2025) adalah sebagai berikut:
-
MFA (21 tahun), mahasiswa UTM, ingin menemui mantan pacarnya yang tinggal di rumah kos putri di Desa Telang, Kecamatan Kamal, Bangkalan.
-
Untuk bisa masuk, MFA menyamar dengan memakai kerudung wanita agar tidak dicurigai penghuni dan warga sekitar.
-
MFA membawa sebuah bungkusan yang awalnya diduga berisi senjata tajam dan alkohol.
-
Saat berada di kos tersebut, penghuni kos curiga dengan keberadaan MFA setelah mendengar suara laki-laki.
-
Warga sekitar dan petugas kepolisian yang sedang patroli pun melakukan penggerebekan terhadap MFA.
-
Setelah diperiksa, barang bawaan MFA ternyata sempol (makanan) yang dibungkus plastik hitam, bukan senjata tajam dan alkohol seperti yang diduga sebelumnya.
-
MFA mengaku nekat menyamar dan masuk kos karena ingin bertemu mantan pacarnya.
-
Warga dan pihak kos kemudian menyerahkan MFA ke polisi untuk didata dan diberikan pembinaan.
-
Kasus ini diselesaikan secara damai dengan MFA membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
-
Pihak Universitas Trunojoyo Madura juga melakukan penyelidikan terkait insiden ini.
Kejadian ini menggegerkan warga di sekitar kampus dan menimbulkan kehebohan sementara, namun tidak berujung pada tindak kekerasan atau korban luka.**






