Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
Surabaya- Presiden Prabowo Subianto menghadiri Kongres XVIII Muslimat NU di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, dan menyampaikan pidato yang menyinggung beberapa poin penting.

Prabowo menyatakan akan melakukan efisiensi anggaran kementerian secara besar-besaran pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa pemangkasan anggaran ini dilakukan demi kepentingan rakyat Indonesia, bukan untuk kelompok tertentu atau kepentingan pribadi. Tujuan utama dari penghematan ini adalah untuk mencegah korupsi.
“Saya melakukan penghematan, saya ingin pengeluaran yang tidak perlu, pengeluaran yang mubazir, yang alasan untuk nyolong (mencuri) ingin dihentikan, dibersihkan,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan bahwa penghematan ini bertujuan untuk mengalokasikan dana bagi kepentingan rakyat, seperti perbaikan gizi anak-anak dan perbaikan fasilitas sekolah di seluruh Indonesia.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengungkapkan adanya pihak-pihak yang menentang kebijakan penghematan anggaran yang ia lakukan.
Ia menyebut oknum-oknum tersebut sebagai “raja kecil” di dalam birokrasi, yang merasa kebal hukum. Namun, Prabowo tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang ia maksud dengan “raja kecil” tersebut.
“Ada yang melawan saya, ada, dalam birokrasi, merasa sudah kebal hukum, merasa sudah jadi raja kecil, ada,” kata Prabowo.***