Menu

Mode Gelap

Nasional

Harga Emas Sudah Naik Nyaris 20 Persen Sejak Awal Tahun

badge-check


					Menyimpan emas menguntungkan Perbesar

Menyimpan emas menguntungkan

Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Harga logam mulia atau emas Antam hingga saat ini masih saja terus bergerak naik. Mengutip data grafik harga logam mulia Antam, Selasa (1/4/2025), pergerakan harganya hingga hari ini ada di level Rp 1.524.000-1.806.000 per gram.

Dengan rentang pergerakan tersebut, maka harga emas hari ini telah mengalami kenaikan sebesar 18,5% atau nyaris 20% dari awal tahun hingga saat ini. Artinya, jika Anda baru membeli emas sebanyak 10 gram pada awal tahun dengan harga Rp 1.524.000/gram, maka nilai tabungan emas Anda saat ini telah bertambah sekitar Rp 2.820.000 dalam tiga bulan.

Adapun harga emas Antam saat ini merupakan rekor termahal sepanjang sejarah. Harga emas yang hari ini ada di level Rp 1.806.000 per gram naik Rp 14.000 per gram pada Sabtu (29/3) kemarin. Untuk diketahui sebelumnya harga emas tertinggi sepanjang masa berada di level Rp 1.792.000 per gram.

Di level internasional, harga emas juga mencapai rekor tertinggi di atas US$3.100 per ons pada Senin (31/3). Capaian ini melanjutkan tren kenaikan yang signifikan.

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra, menyebut kenaikan harga emas ini didorong oleh kekhawatiran pasar atas ketidakpastian ekonomi. Terlebih adanya potensi perang dagang akibat tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Potensi harga emas tembus ke level Rp 2 juta per gram pun sangat terbuka.

“Sentimen negatif masih besar di market karena dipicu oleh potensi perang dagang akibat kebijakan tarif AS yang baru bisa berujung pada kenaikan harga-harga dan pelambatan ekonomi, meningkatnya eskalasi di Timur Tengah dan perdamaian yang tidak kunjung terjadi antara Rusia dan Ukraina,” beber Ariston pada Jumat (28/3) lalu.

Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong juga memprediksi harga emas bisa tembus Rp 2 juta per gram akibat kekhawatiran atas ketidakpastian ekonomi. Potensi ini terbuka karena harga emas internasional terus mengalami kenaikan.

“Bisa banget, harga emas internasional naik terus oleh kekhawatiran resesi terutama di AS oleh kebijakan tarif Trump. Juga keinginan Trump mengambil alih Kanal Panama dan menganekasai Kanada serta Greenland yang belum surut,” beber Lukman.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemerintah Mau Bangun KRL Surabaya-Sidoarjo, Ada Kredit Rp 4,1 T dari Jerman

15 September 2025 - 19:04 WIB

Pameran Jogja Paradise 2025, Stand UMKM Pemkab Jombang Raih Juara 2 Nasional

15 September 2025 - 14:59 WIB

300 Ribu Warga Terlacak Kemensos Main Judol, Apa Akibatnya?

15 September 2025 - 14:46 WIB

Tujuh ASN Inspektorat Jombang Ikuti Pelatihan 120 Jam Analis Standar Belanja

15 September 2025 - 14:18 WIB

100 Warga Gresik Ikuti Edukasi Keamanan Umum dari PT PGN, Arief Nurrachman: Jangan Segan Melapor

15 September 2025 - 13:51 WIB

Eko Patrio: Harta yang habis dijarah adalah hasil kerja saat jadi pelawak

15 September 2025 - 08:42 WIB

Viral Aksi Demo Siswa SMK 1 Kampak Trenggalek: Urusan Uang tak Pernah Selesai!

15 September 2025 - 03:09 WIB

Delapan Tewas, Bus Wisata Angkut 52 Penumpang Alami Rem Blong di Jalur Bromo

15 September 2025 - 02:43 WIB

Investasi Rp 7,5 T, Satelit Komunikasi N5 Jamin Internet Lebih Cepat dan Lebih Luas

14 September 2025 - 20:16 WIB

Trending di Headline