Menu

Mode Gelap

Internasional

Miliarder Wanita Termuda Dunia Mengatakan AI akan Menjadi ‘Mitra Bisnis Terbaik’

badge-check


					Lucy Guo anggap AI mitra bisnis terbaik Perbesar

Lucy Guo anggap AI mitra bisnis terbaik

Penulis: Jacobus E Lato | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Miliarder AI Lucy Guo, pendiri platform monetisasi kreator Passes, mengatakan AI akan bekerja bersama manusia daripada menggantikan mereka.

“Seluruh dunia seperti ‘ AI akan mengambil alih ‘ dan saya hanya berpikir ‘tidak, AI akan menjadi kopilot kami. AI akan menjadi mitra bisnis terbaik kami’,” ujar Guo, yang menciptakan Passes, sebuah platform yang menghubungkan kreator dan selebritas dengan penggemar untuk obrolan dan video berbayar, kepada The Mirror dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Ia membahas bagaimana ia memanfaatkan latar belakang AI-nya untuk membedakan perusahaannya dari para pesaing dan mengatakan ia yakin nilai AI akan semakin jelas seiring waktu.

“Ketika para kreator menyadari manfaat AI, persepsi mereka akan berubah dan mereka akan sangat antusias,” ujarnya . “Namun saat ini, ada banyak ketakutan. Dan ketakutan menghalangi kita untuk melihat semua sisi positifnya.”

Menurut Guo, AI memungkinkan kreator konten untuk memposting lebih sering dan konsisten, yang penting untuk kesuksesan jangka panjang. Ia mengatakan kreator dengan basis penggemar yang lebih kecil, sekitar 200.000 hingga 300.000 pengikut, seringkali menghasilkan pendapatan terbesar, karena AI membantu mereka memproduksi konten dengan lebih efisien.

Guo, 30 tahun, meluncurkan Passes pada tahun 2022 setelah meninggalkan perusahaan pelabelan data bernilai miliaran dolar, Scale AI, yang didirikannya bersama miliarder termuda di dunia, Alexandr Wang , 28 tahun. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar $1,3 miliar dan Wang sebesar $3,6 miliar.

Guo, yang putus kuliah di Carnegie Mellon University, mengatakan ia mendirikan Passes setelah mengidentifikasi “potensi yang belum tergali” di pasar monetisasi kreator. “Saya melihat bagaimana mereka bisa menjual apa pun hanya dengan postingan atau story Instagram,” kenangnya. “Saya juga melihat betapa tidak konsistennya pendapatan mereka.”

Platformnya sekarang menghasilkan pendapatan enam digit bagi para influencer, YouTuber, podcaster, astrolog, dan bahkan pegolf, menurut The New York Post .

Guo mencatat bahwa perempuan seringkali unggul sebagai kreator konten. “Saya pikir menjadi kreator konten membutuhkan banyak empati dan kemampuan membangun hubungan, terutama saat mereka tidak bertatap muka. Kita membangun hubungan dengan penggemar secara digital. Dan menurut saya perempuan lebih mampu menguasai sifat-sifat yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut,” ujarnya.

Ia yakin AI akan mempermudah dan mempercepat pembangunan hubungan ini dengan memberikan waktu luang bagi kreator untuk berinteraksi dengan pemirsa dan berfokus pada karya kreatif.***

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Akhir Dukungan Windows 10, Ini Opsi yang Tersedia

13 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Microsoft Mulai Besok Tak Lagi Dukung Windows 10, Bisakah Tetap Dioperasikan?

13 Oktober 2025 - 14:58 WIB

Yang Menanggung Biaya Pemulangan Jenazah PMI ke Indonesia

12 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Lupakan AS dan Tiongkok: Negara Gurem Menemukan Cara Memanfaatkan Energi Bulan untuk Listrik

12 Oktober 2025 - 08:20 WIB

Apakah Perang di Gaza Berakhir?

11 Oktober 2025 - 13:41 WIB

Gempa di Davao Filipina Mag 7.6, Awas Tsunami di Sulawesi Sampai Papua

10 Oktober 2025 - 15:59 WIB

Sandera Israel Bebas, Berapa Biayanya?

9 Oktober 2025 - 17:54 WIB

Haji Haris Pimpin Delegasi BIMP-EAGA ke Jombang, Warsubi: Serumpun dan Senenek

8 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Ilmuwan Harvard Ungkap Rumus Matematika yang Diklaimnya ‘Membuktikan Tuhan itu Nyata’

8 Oktober 2025 - 06:02 WIB

Trending di Internasional