KREDONEWS.COM, MOJOKERTO- Jembatan Pagerruyung, Gedek, di kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, saat ini ditutup sementara, sejak Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas menjelaskan bahwa penutupan mengatakan bahwa dua kaki jembatan itu sudah pecah, sehingga membahayakan pengguna.
Penutupkan dilakukan sejak hari Senin 9 Desember 2024, hingga waktu tidak ditentukan atau sampaikan kaki-kaki jembatan yang rusak sudah bisa diperbaiki. Penutupan ini berlaku bagi kendaraan roda dua maupun roda empat.

Menurut petugas, penutupan ini akan berjalan lama, karena menunggu sampaikan selesai perbaikan jembatan, sehingga layak dipakai kembali oleh masyarakat.

Sebelumnya, pada tanggal 7 Desember, jembatan Mlirip Rowo Tarik, Mojokerto juga dilarang dilewati kendaraan roda empat, karena terjadi longsor yang bisa menyebabkan jembatan roboh. instagram@kabarmojokerto
Jembatan Pagerluyung, Kecamatan Gedeg hingga kini masih menjadi jalur alternatif bagi warga untuk menyeberangi Sungai Brantas. Dibangun sejak masa kolonial, jembatan beton semula difungsikan sebagai perlintasan khusus lori pengangkut tebu. Keberadaannya menjadi vital, karena mampu memangkas jarak tempuh dari lahan perkebunan menuju Pabrik Gula (PG) Gempolkrep.
Jembatan ini merupakan jalur penting bagi masyarakat yang ingin menyeberangi sungai tersebut, dan penutupan ini berdampak pada akses transportasi di daerah tersebut
Pihak berwenang telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mencari jalur alternatif selama jembatan ditutup. Penanganan lebih lanjut untuk memperbaiki jembatan juga sedang direncanakan agar akses dapat segera dibuka kembali.
Jembatan lain yang saat ini mengalami penutupan Mojokerto yang mau ke Tarik yang menggunakan roda empat sementara kabar saat ini sek durung isok lewat
Sore ini jembatan mlirip rowo tarik kembali ditutup untuk kendaraan roda empat, karena ada longsoran di tanggul sungai Brantas di timur bendungan rolak 9, Sabtu, 7 Desember 2024. Longsoran terjadi karena tergerus oleh arus sungai akibat curah hujan yang sangat deras.
Saat ini seluruh pintu air dibendungan rolak 9 dibuka, semua karena debit air terus mengalami peningkatan.

Pada tanggal 3 Desember 2024, melakukan penanganan darurat pada jembatan patah di Dusun Balongcangak dan Dusun Kedungudi, Mojosari, putus pada Selasa, 3 Desember 2024 pukul 03.00 WIB. Foto: Dok/BPBD Kabupaten Mojokerto
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto akan segera melakukan penanganan darurat pada jembatan penghubung Dusun Balongcangak dan Dusun Kedungudi, Mojosari, putus pada Selasa, 3 Desember 2024 pukul 03.00 WIB.
Kepala DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin, menjelaskan, langkah penanganan darurat akan dilakukan dengan membangun konstruksi sementara agar kendaraan roda dua dapat melintas.**