Menu

Mode Gelap

Nasional

Masalah Anggota DPRD Sidoarjo “Boikot” Sidang Rapat Paripurna LKPJ Bupati Sidoarjo, Begini Penjelasannya

badge-check


					Masalah Anggota DPRD Sidoarjo “Boikot” Sidang Rapat Paripurna LKPJ Bupati Sidoarjo, Begini Penjelasannya Perbesar

Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM,  SIDOARJO-Hampir 70 persen anggota dari berbagai fraksi yang ada di DPRD Sidoarjpo tidak mengikuti Rapat Paripurna LKPJ Bupati Sidoarjo. Bangku deretan separuh ke belakang paripurna itu justru dipadati anggota forkompimda, sekretaris daerah dan jajaran pemkab, pimpinan BUMD dan pimpinan cabang BUMN, pimpinan perguruan tinggi, undangan LSM, dan para jurnalis peliput.

Hanya 16 orang yang hadir dari 70 orang anggota dewan Sidoarjo  Selasa (6/5/2025).

Situasi politik di Kabupaten Sidoarjo tentu memanas usai mayoritas anggota DPRD melakukan aksi boikot dalam sidang paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati.

Ketegangan antara legislatif dan eksekutif pun dinilai menjadi indikasi mulai melemahnya dukungan politik terhadap Bupati Subandi di tubuh DPRD.

Sikap tegas datang dari Fraksi Gerindra yang sebelumnya merupakan bagian dari koalisi pendukung Subandi-Mimik Idayana dalam Pilkada 2024. Dari sembilan anggota fraksi Gerindra, delapan tidak hadir dalam sidang LKPj bersama sejumlah anggota fraksi PKB, PDIP, PAN, dan NasDem. Hanya satu anggota Gerindra yang absen karena menjalankan ibadah haji.

Padahal sebelumnya, koalisi Gerindra, Golkar, dan Demokrat menjadi fondasi utama kekuatan Bupati Subandi di legislatif.

Dengan konstelasi politik saat ini, kekuatan Subandi di parlemen mulai menyusut. Kini, kemungkinan hanya Golkar dan Demokrat yang tersisa sebagai pendukung. Gerindra secara terbuka menunjukkan kekecewaan melalui aksi boikot, sebagai bentuk ketidakharmonisan dengan kepemimpinan Subandi.

Pertanyaan pun mencuat mengenai keselarasan sikap fraksi Gerindra dengan garis kebijakan partai, terlebih karena Ketua DPC Gerindra Sidoarjo adalah Mimik Idayana, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati.

Kendati demikian Rahmat Muhajirin (RM), Ketua Dewan Penasehat DPC Gerindra Sidoarjo, menegaskan bahwa secara struktural, partai tetap berkomitmen mendukung pemerintahan hingga 2030.

RM menyebutkan bahwa keputusan fraksi tetap melewati konsultasi internal dan berdasarkan kajian menyeluruh, terutama dalam melihat dampak terhadap masyarakat. Ia menyebut aksi boikot adalah bentuk kekecewaan personal terhadap Bupati, khususnya karena LKPj dinilai sebagai bentuk tanggung jawab individu, bukan kelembagaan.

RM juga mengungkapkan bahwa Subandi sempat menolak tawaran untuk menjadi kader Gerindra meski diusung oleh partai tersebut saat Pilkada. Hal ini memicu perasaan ditinggalkan oleh kader partai. Kekecewaan turut meluas karena DPRD merasa dilecehkan secara kelembagaan dan tidak dihargai dalam proses pengambilan kebijakan, terutama soal Pokok Pikiran (Pokir) yang seharusnya menjadi hak anggota dewan sebagaimana diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 dan Permendagri No. 86 Tahun 2017.

Jika kondisi terus memburuk, RM memastikan aksi politik tak berhenti pada boikot saja. Ia menyebut potensi penggunaan hak interpelasi hingga hak angket sesuai dengan ketentuan dalam UU No. 17 Tahun 2014, untuk mengawal fungsi pengawasan DPRD. “Kita lihat saja kelanjutannya,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polda Jabar Ringkus 44 Pejudi Kasino di Pasar Kosambi, Walikota Mengaku Kecolongan

21 Juni 2025 - 19:31 WIB

Sekolah Rakyat Jombang Sudah Siapkan 8 Wali Kelas, 17 Wali Asrama serta 84 Tenaga Kebersihan

21 Juni 2025 - 18:07 WIB

Ploso Punya Tradisi Nasional Titik Nol, Camat Tridoyo Purnomo Didapuk Jadi Bung Karno

21 Juni 2025 - 12:48 WIB

Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dinilai Menghapus Fakta

21 Juni 2025 - 12:11 WIB

Jombang Sudah Siap Operasikan Sekolah Rakyat. Warsubi: Ini Tanggung Jawab Negara Urus Anak Miskin

21 Juni 2025 - 10:12 WIB

Melantik 118 Kepala Sekolah, Warsubi: Kita Bikin Fondasi Generasi Indonesia Emas 2045

20 Juni 2025 - 20:50 WIB

Kasus Dana Hibah, Gubernur Jatim Khofifah Absen dari Panggilan KPK

20 Juni 2025 - 15:41 WIB

Diperiksa KPK Soal Dana Hibah, Kusnadi Bilang Gubernur Jatim Tahu Proses Pencairan Dana Hibah

20 Juni 2025 - 12:51 WIB

Aceh Selesai, Kini Trenggalek Ngamuk Terancam Kehilangan 13 Pulau Dicaplok Tulungagung

19 Juni 2025 - 21:34 WIB

Trending di Headline