Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM-INDONESIA: Celana dalam militer Amerika Serikat bukan sekadar pakaian dalam biasa. Dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan operasional prajurit, celana dalam ini memiliki sejumlah keistimewaan yang membuatnya berbeda dari pakaian dalam biasa. Artikel ini akan membahas fitur-fitur uniknya serta pentingnya peranannya dalam mendukung kinerja tentara AS.

Keistimewaan Celana Dalam Militer Amerika
1. Material Berkualitas Tinggi
Celana dalam militer terbuat dari bahan seperti katun, poliester, atau campuran sintetis yang dirancang untuk menyerap keringat, cepat kering, dan nyaman digunakan dalam kondisi ekstrem. Bahan ini juga tahan lama, sehingga cocok untuk misi panjang di medan yang berat.
2. Desain Ergonomis
Dirancang untuk mendukung aktivitas fisik intens, celana dalam ini memiliki potongan yang pas dan mendukung pergerakan. Beberapa model memiliki panel ventilasi untuk meningkatkan sirkulasi udara.
3. Teknologi Anti-Bakteri
Untuk mencegah bau dan iritasi kulit, celana dalam militer sering dilengkapi dengan teknologi anti-bakteri. Ini sangat penting bagi prajurit yang bertugas di lingkungan lembap atau panas.
4. Tahan Cuaca Ekstrem
Beberapa varian, seperti celana dalam **ECWCS (Extended Cold Weather Clothing System)**, dirancang khusus untuk cuaca dingin. Bahan isolasinya membantu menjaga suhu tubuh, sementara varian untuk cuaca panas menggunakan bahan yang ringan dan bernapas.
5. Fungsionalitas Tambahan
Beberapa model dilengkapi dengan fitur seperti saku kecil atau desain yang memudahkan penggunaan dalam situasi darurat. Ini menunjukkan bahwa setiap detail dirancang untuk mendukung misi militer.
6. Standar Militer yang Ketat
Celana dalam ini harus memenuhi standar kualitas dan keandalan yang ditetapkan oleh Departemen Pertahanan AS. Ini memastikan bahwa produk tersebut dapat diandalkan dalam berbagai situasi operasional.
Jenis Celana Dalam Militer Amerika
1. ECWCS Underwear
Dirancang untuk cuaca dingin, celana dalam ini terbuat dari bahan yang menghangatkan dan mengatur kelembapan.
2. APFU (Army Physical Fitness Uniform) Underwear
Digunakan selama latihan fisik, bahan yang ringan dan bernapas membuatnya nyaman digunakan.
3. Tactical Underwear oleh Merek Komersial
Beberapa unit menggunakan celana dalam taktis dari merek seperti – Under Armour – atau – Propper -, yang memenuhi standar militer.
Celana dalam militer Amerika adalah contoh bagaimana setiap detail pakaian prajurit dirancang dengan cermat untuk mendukung misi mereka. Dari bahan hingga fungsionalitas, produk ini mencerminkan komitmen militer AS untuk memberikan yang terbaik bagi personelnya.
Celana Dalam dan RUU TNI
Di sisi yang lain, kini publik dihebohkan oleh rencana revisi Undang-Undang (UU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) oleh DPR RI dan pemerintah. Sorotan semakin intens setelah rapat terkait revisi UU tersebut digelar di Hotel Fairmont, sebuah hotel mewah. Isu ini muncul di tengah upaya pemerintah untuk melakukan pemangkasan anggaran guna efisiensi keuangan negara.
Banyak warganet menilai bahwa revisi UU TNI harus ditolak karena dikhawatirkan akan melegitimasi kembalinya praktik dwifungsi ABRI, di mana militer memiliki peran ganda di bidang pertahanan dan politik. Kekhawatiran ini memicu perdebatan luas di media sosial dan platform online.
Baca juga
Mat Solar Wafat, Ada 9 Macam Komplikasi Stroke, Hingga Cara Mencegah
Gelombang Penolakan RUU TNI Meluas, Akademisi dan Mahasiswa Bersatu
Pimpinan Bulog Kalsel Dicopot: Mentan Tuntut Perbaikan Serapan Gabah
Di tengah polemik tersebut, publik menemukan informasi menarik melalui portal Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Bigbox. Anggaran TNI yang tercantum di portal tersebut menuai perhatian karena mencakup pengeluaran untuk pembelian celana dalam pria senilai Rp 172 juta. Informasi ini pertama kali diungkap melalui akun X @BaseBDG pada 17 Maret 2025.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk membeli “Celana Dalam Pria” dengan total pelaksanaan sebesar Rp 172.081.000. Selain itu, terdapat juga rincian pengeluaran untuk “Celana Dalam GT Man” senilai Rp 297.000 yang tercatat atas nama Satker Makodam III SLW TNI AD dengan kode tertentu.
Warganet pun ramai memberikan tanggapan. Banyak yang mempertanyakan alokasi anggaran untuk pembelian barang-barang yang dianggap bersifat pribadi, apalagi di tengah upaya pemerintah untuk menghemat anggaran. Unggahan seperti, *”Euy, sempak apa yang harganya 170 jutaan? Gila beli pakai uang rakyat pula. TolakRUUTNI!”* menjadi viral dan menuai kritik.
Sorotan terhadap anggaran ini semakin menguat karena dinilai tidak transparan dan kurang relevan dengan kebutuhan prioritas, dalam pengelolaan anggaran.
Publik mempertanyakan mengapa dana rakyat digunakan untuk pembelian barang yang dianggap tidak mendesak, sementara masih banyak sektor lain yang membutuhkan perhatian serius.***
Sumber dan Referensi
1. ECWCS System Overview: (https://www.army.mil/ecwcs
2. Under Armour Tactical Gear: https://www.underarmour.com
3. Propper Military Apparel: https://www.propper.com