Menu

Mode Gelap

Headline

China Ciptakan Prosesor Zuchongzhi-3, Mampu Melakukan Penghitungan 1.000 Triliun Dibanding El Capitan

badge-check


					Zu Chongzhi adalah matematikawan dan astronom China abad 5, yang memecahkan bilangan pi. (Bawah) Prosesor terbaru dan terkuat di dunia bernama Zuchongzhi-3 buatan China yang diklaim mampu melakukan komputasi 1.000 triliun kali kecepatan super komputewr El Capitan. 
Foto: BH-Theo/ruangparabintang.com/cloudcomputing.id Perbesar

Zu Chongzhi adalah matematikawan dan astronom China abad 5, yang memecahkan bilangan pi. (Bawah) Prosesor terbaru dan terkuat di dunia bernama Zuchongzhi-3 buatan China yang diklaim mampu melakukan komputasi 1.000 triliun kali kecepatan super komputewr El Capitan. Foto: BH-Theo/ruangparabintang.com/cloudcomputing.id

Penulis: Jacobus E. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, CHINA– Semakin jauh melesat ke masa depan. China baru saja meluncurkan prosesor kuantum terbaru bernama Zuchongzhi-3. Prosesor ini diklaim memiliki kemampuan komputasi  luar biasa, mampu melakukan perhitungan hingga 1.000 triliun kali lebih cepat dibandingkan superkomputer terkuat saat ini, yaitu El Capitan.

Arti dari kata  Zuchongzhi (祖冲之) berasal dari nama seorang tokoh sejarah Tiongkok, yaitu Zu Chongzhi. Ia adalah seorang matematikawan, astronom, dan penemu terkenal pada abad ke-5 selama dinasti Liu Song dan Qi Selatan. Zu Chongzhi dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam menghitung nilai π (pi) dengan akurasi sangat tinggi, yaitu antara 3,1415926 dan 3,1415927, yang merupakan rekor yang bertahan selama hampir 900 tahun.

Nama itu diambil menjadi produk prosesor tercanggih di dunia saat ini Zuchongzhi-3 diklaim mampu melakukan perhitungan hingga 1.000 triliun kali lebih cepat dibandingkan superkomputer terkuat saat ini, El Capitan. El Capitan sendiri memiliki kemampuan komputasi sekitar 2 exaflops, setara dengan 2 × 1018 operasi/ detik.

Dengan demikian, jika Zuchongzhi-3 dapat melakukan perhitungan 1.000 triliun kali lebih cepat, maka kemampuan komputasinya dapat dihitung sebagai berikut:

Kemampuan Zuchongzhi-3= 1.000 triliun×2 exaflops=2×1021 flops. Jadi, Zuchongzhi-3 dapat melakukan sekitar 2 zettaflops (atau 2×1021 flops) dalam satu detik.

Zuchongzhi-3 merupakan bagian dari upaya China untuk memimpin dalam teknologi kuantum, yang diharapkan dapat membawa kemajuan signifikan dalam berbagai bidang seperti kecerdasan buatan, pengolahan data besar, dan simulasi ilmiah. Kecepatan luar biasa dari prosesor ini dapat membuka peluang baru dalam penelitian dan pengembangan teknologi yang lebih efisien dan efektif.

Dengan peluncuran ini, China menunjukkan komitmennya untuk menjadi pemimpin global dalam inovasi teknologi dan kuantum, yang dapat berdampak besar pada ekonomi dan keamanan nasional.

Prosesor kuantum Zuchongzhi-3 buatan China bekerja dengan memanfaatkan prinsip dasar komputasi kuantum, yaitu superposisi dan entanglement (keterikatan kuantum), didukung oleh desain teknis canggih. Berikut penjelasan detailnya:

Prinsip Kerja
Qubit Transmon Superkonduktor: Zuchongzhi-3 menggunakan 105 qubit transmon berbasis sirkuit superkonduktor. Qubit transmon dirancang untuk mengurangi sensitivitas terhadap gangguan elektromagnetik, sehingga meningkatkan stabilitas operasional.

Grid 15×7: Qubit disusun dalam pola grid untuk memaksimalkan interaksi antar qubit.

Fidelitas 99,90%: Akurasi operasi gerbang logika kuantum (single-qubit gates) mencapai 99,90%, mengurangi kesalahan komputasi.

Waktu koherensi 72 mikrodetik: Waktu ini memungkinkan qubit mempertahankan keadaan kuantumnya lebih lama sebelum mengalami dekoherensi (gangguan lingkungan).

Sampling Sirkuit Acak
Prosesor ini diuji dengan pengambilan sampel sirkuit acak menggunakan 83 qubit dan 32 siklus operasi. Tugas ini melibatkan operasi kuantum acak yang menghasilkan distribusi probabilitas unik. Komputer klasik seperti El Capitan membutuhkan ribuan tahun untuk mensimulasikannya, sedangkan Zuchongzhi-3 menyelesaikannya dalam hitungan detik.

Keunggulan Teknis
Skalabilitas: Peningkatan dari 66 qubit (Zuchongzhi-2) menjadi 105 qubit memungkinkan komputasi yang lebih kompleks.

Kecepatan: Diklaim 1.000 triliun kali lebih cepat dari superkomputer El Capitan dan 1 juta kali lebih cepat dari prosesor Sycamore milik Google (53 qubit).

Entanglement: Keterikatan antar qubit memungkinkan pemrosesan paralel masif, yang tidak mungkin dilakukan komputer klasik.

Tantangan dan Batasan
Dekohorensi: Meski waktu koherensi relatif panjang (72 mikrodetik), gangguan lingkungan tetap menjadi hambatan untuk operasi berkepanjangan.

Koreksi Kesalahan: Teknologi koreksi kesalahan kuantum masih dalam pengembangan untuk memastikan akurasi komputasi skala besar.

Pendinginan: Prosesor ini memerlukan suhu mendekati -273°C untuk menjaga stabilitas qubit superkonduktor. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pejabat Iran Pertimbangkan Pencopotan Ali Khamenei sebagai Pemimpin

23 Juni 2025 - 12:56 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

Beginilah Aksi Tipu-tipu Pembom B-2 Sebelum Menyerang Iran

22 Juni 2025 - 23:18 WIB

AS: Situs Nuklir Iran ‘Rusak Parah’ Setelah Serangan

22 Juni 2025 - 22:40 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Beginilah Ujud Mother Ship, Drone Induk yang Mampu Angkut 100 Anak Drone

21 Juni 2025 - 20:00 WIB

Polda Jabar Ringkus 44 Pejudi Kasino di Pasar Kosambi, Walikota Mengaku Kecolongan

21 Juni 2025 - 19:31 WIB

Trending di Headline