Menu

Mode Gelap

Life Style

Internet Indonesia Lemot Kalah dari Filipina dan Laos

badge-check


					Internet Ingonesia lemot Perbesar

Internet Ingonesia lemot

Penulis: Mulawarman | Editor: Yobie Hadiwijaya

KREDONEWS.COM-Internet Indonesia kerap dikeluhkan karena dinilai lambat. Kecepatannya sangat lemot terutama ketika ingin mengunduh.

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), jumlah pengguna teknologi internet di Indonesia diproyeksikan mencapai 231 juta jiwa pada 2025. Namun, pertumbuhan jumlah pengguna ini tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan internet yang memadai.

Laporan Ookla menunjukkan bahwa kecepatan unduh rata-rata jaringan fixed broadband di Indonesia hanya mencapai 32,07 Mbps, menempatkannya di peringkat ke-121 dunia.

Sementara itu, kecepatan unduh jaringan internet mobile rata-rata sebesar 28,80 Mbps menempatkan Indonesia di posisi ke-86 global.

Jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN, Indonesia masih tertinggal jauh.

Singapura mencatat kecepatan unduh jaringan internet mobile tertinggi dengan 129,13 Mbps, diikuti Malaysia (105,36 Mbps) dan Vietnam (86,96 Mbps).

Bahkan, negara seperti Laos dan Filipina yang sering dianggap memiliki infrastruktur digital yang berkembang lebih lambat, mencatat kecepatan internet lebih baik daripada Indonesia.

Ketua Umum Working Group Spectrum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), Rudi Purwanto, menjelaskan bahwa kecepatan unduh dan unggah di Indonesia masih rendah karena tingginya latensi, yang disebabkan oleh belum optimalnya implementasi jaringan 5G.

“Latensi tinggi karena implementasi 5G itu belum optimal. Beda kalau kita pakai 5G dengan kita pakai 4G, itu latensinya pasti berbeda. Hampir 10 kali lipat,” jelas Rudi dalam Selular Business Forum di Jakarta, Senin (10/2), dikutip dari detikInet.

Menurutnya, salah satu penyebab tingginya latensi adalah teknologi Carrier Aggregation (CA), yang memungkinkan penggunaan lebih dari satu spektrum frekuensi untuk meningkatkan kualitas layanan internet.

Rudi menilai bahwa penambahan spektrum frekuensi baru sangat diperlukan untuk meningkatkan kecepatan internet.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital berencana menggelar lelang frekuensi 700 MHz, 1,4 GHz, 2,6 GHz, dan 26 GHz pada tahun ini.

“Lelang spektrum ini sangat penting untuk segera mengoptimalkan 5G di Indonesia dengan spektrum yang ideal guna menjawab persoalan latensi dan kecepatan internet,” kata Rudi.

Ia menambahkan bahwa beberapa negara ASEAN seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Myanmar, Singapura, dan Laos telah mengalokasikan spektrum 2,6 GHz, sementara Filipina dan Vietnam telah mengalokasikan pita frekuensi 26 GHz.

Investasi dalam pengembangan jaringan 5G diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memperbaiki kecepatan internet di tanah air.

Selain keterbatasan spektrum, infrastruktur jaringan yang belum merata di seluruh Indonesia juga menjadi kendala utama.

Banyak daerah terpencil dan pulau-pulau kecil masih menghadapi akses internet yang lambat atau bahkan tidak tersedia.

Kapasitas jaringan yang terbatas serta jumlah pengguna yang terus bertambah turut berdampak pada penurunan kecepatan internet secara keseluruhan.***

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gawat! Data Pribadi Pengemudi Diduga Dibocorkan Produsen Mobil

23 Juni 2025 - 20:51 WIB

Putri Anne Dihujat Gegara Video Pole Dance Berbusana Terbuka

23 Juni 2025 - 20:09 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Demi Serial Reacher, Anggun Rela Digenjot Juara Dunia Kickboxing

22 Juni 2025 - 22:18 WIB

Komunitas Diecast Surabaya: Koleksi, Lomba, hingga Peluang Bisnis

21 Juni 2025 - 21:02 WIB

Buah Kepel, Rahasia Wangi Putri Keraton yang Punya Banyak Mitos

21 Juni 2025 - 18:31 WIB

Waspada, Wanita Australia Tewas Akibat Overdosis Kafein

21 Juni 2025 - 18:19 WIB

Idola K-Pop Dipecat dari Grup Setelah Ketahuan Nongkrong dengan Mantan Bintang Dewasa Jepang

20 Juni 2025 - 20:39 WIB

Operasi Plastik Perbaiki Hidung 7 Jam di Thailand, Denada Bikin Pangling

19 Juni 2025 - 21:02 WIB

Trending di Life Style