Penulis: Satwiko Rumekso | Editor: Yobie Hadiwijaya
KREDONEWS.COM, SURABAYA-PT Mega Akses Persada (FiberStar), penyedia infrastruktur internet jaringan fiber optik nasional, meresmikan kantor cabang barunya di Jl. Raya Gayungsari Barat No. 51 B, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur. Peresmian ini menjadi bagian dari langkah perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan dan memperkuat perannya dalam mendukung pertumbuhan ekosistem digital di wilayah Jawa Timur.
Sejak membangun jaringan di Surabaya pada 2015, FiberStar telah mengalami pertumbuhan pesat dan menyediakan jaringan serat optik untuk berbagai penyedia layanan internet seperti CBN, MyRepublic, XL Home dan berbagai provider lainnya.
Melalui pendekatan open access, FiberStar memungkinkan berbagai operator untuk berbagi jaringan fiber optik yang sama sehingga lebih efisien dan menjangkau lebih banyak pelanggan.
“Surabaya kami anggap sebagai salah satu simpul penting dalam pengembangan jaringan internet nasional. Kantor baru ini bukan hanya menjadi simbol kehadiran fisik, tetapi juga wujud nyata komitmen kami untuk memperkuat layanan serta mendukung transformasi digital di wilayah Jawa Timur,” ujar Marcelus Ardiwinata, FiberStar Commerce and Network Director.
Harapan itu sejalan dengan hasil survei Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2024 menunjukkan, pengguna internet di Jawa Timur merupakan yang terbanyak kedua di pulau Jawa. Presentase penggunanya mencapai 34,06 juta pengguna.
Peresmian kantor Surabaya juga dihadiri Regional Division Head FiberStar, Miftakhul Khoir dan Branch Manager FiberStar Surabaya, Ariful Ahyar Sudarsono, Branch Manager FiberStar Jawa Timur serta ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur, Yosvensa Setiawan.
Keduanya menyampaikan optimisme terhadap potensi pertumbuhan layanan di wilayah ini, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan konektivitas internet yang cepat dan stabil.
“Atas nama Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJI) Jawa Timur, kami mengucapkan selamat atas peresmian kantor baru FiberStar di Surabaya. Semoga kehadiran kantor ini membawa semangat baru dalam memperluas konektivitas dan memperkuat kolaborasi di industri telekomunikasi. Kami mendoakan kelancaran, pertumbuhan yang berkelanjutan, serta peran aktif dalam mendukung kemajuan ekosistem digital di Jawa Timur dan Indonesia.”, tutur Yosvensa Setiawan, ketua Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) Jawa Timur.
Perluas ke Kota-kota Jatim
Kantor baru ini hadir sebagai respon atas kebutuhan operasional yang lebih representatif dan strategis. Relokasi kantor dari tempat lama di Jl. Ketintang Baru, Surabaya, untuk mempercepat koordinasi tim nlapangan, meningkatkan efisiensi teknis, dan memperluas cakupan layanan ke berbagai kota di Jawa Timur.
Sebagai bagian dari komitmen menghadirkan konektivitas digital yang merata, FiberStar terus memperluas jaringan di wilayah Jawa Timur. Setelah menguatkan infrastruktur di kota-kota eksisting seperti Surabaya, Malang, Sidoarjo, Jember, Madiun, Kediri, dan Gresik, FiberStar kini bersiap ekspansi jaringan ke lima kota
baru.
Kota- kota tersebut, Jombang, Batu, Pasuruan, Mojokerto, dan Probolinggo. Langkah ini merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas cakupan layanan serta memperkuat backbone demi menjangkau lebih banyak pelanggan.
Selain memperluas jaringan, FiberStar juga akan meningkatkan kualitas layanan di wilayah yang sudah ada melalui penambahan kapasitas dan penguatan infrastruktur. Dengan pendekatan ini, FiberStar berharap dapat menambah jumlah homepass (jumlah rumah atau unit yang sudah dijangkau oleh jaringan fiber boptik) secara signifikan di seluruh Jawa Timur.
Rencana pengembangan ini selaras dengan target besar perusahaan untuk memperluas akses internet berkecepatan tinggi yang stabil dan andal hingga ke pelosok daerah.
“Kami siap berkomitmen menghadirkan internet berkecepatan tinggi, stabil, dan jaringan yang andal di Surabaya maupun kota-kota lainnya di Jawa Timur,” tambah Ariful.
“Komitmen ini kami wujudkan melalui ekspansi jaringan ke sejumlah kota baru serta target homepass yang ambisius demi mendukung transformasi digital di kawasan ini,” ujarnya lagi.
Ariful Ahyar Sudarsono percaya kantor baru akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi tim internal FiberStar, tetapi juga bagi pelanggan dan mitra yang setiap hari mengandalkan konektivitas dari FiberStar.
Dengan konsep kerja hybrid yang menggabungkan aktivitas kantor dan mobilitas lapangan, serta pelatihan SDM secara berkelanjutan, FiberStar terus berinovasi guna menghadirkan layanan infrastruktur jaringan yang handal dan efisien.
Surabaya dipilih sebagai titik penguatan operasional karena posisinya yang strategis dan perkembangan digitalnya yang terus tumbuh. FiberStar juga fokus pada segmen korporat dan instansi pemerintahan. Saat ini, FiberStar sedang mengerjakan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) – Rising 8, bekerja
sama dengan PT Jejaring Mitra Persada (Triasmitra Group). Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas konektivitas nasional dan ditargetkan mulai beroperasi pada November 2025.
Dengan kapasitas hingga 25 Tbps dan perangkat yang mendukung kecepatan hingga 800 Gbps per panjang gelombang. Jaringan yang baru nanti, berkecepatan jauh lebih cepat dan andal dibanding jaringan backbone Batam–Singapore (B2JS) milik FiberStar yang sudah lebih dulu dibangun. B2JS memiliki kapasitas 2 Tbps dan panjang gelombang 100 Gbps. Saat ini, jaringan B2JS sudah penuh dan tidak dapat lagi ditingkatkan kapasitasnya.
“Rising 8 dirancang dengan kapasitas besar, kecepatan tinggi, dan jalur yang lebih terlindungi. Ini akan menjadi backbone baru yang memperkuat infrastruktur digital Indonesia,” ujar Bapak Yudo Satrio dari Network Planning Department FiberStar.
Didirikan pada Februari 2014, FiberStar adalah penyedia jaringan serat optik berbasis open access di Indonesia. FiberStar membangun dan menyediakan infrastruktur yang dapat digunakan oleh berbagai penyedia layanan internet (ISP) untuk memperluas jangkauan layanannya secara luas dan efisien. Hingga 2025, FiberStar telah menjangkau jutaan homepass di seluruh Indonesia dan terus memperluas jaringan ke berbagai kota.***