Menu

Mode Gelap

Headline

Keunggulan Ban RFT Cocok Untuk Mobil EV dan Jalan Sewu Jeglongan

badge-check


					Ban RFT lebih kuat Perbesar

Ban RFT lebih kuat

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM-NASHVILLE: Teknologi Ban terus dikembangkan, salah satunya adalah kemunculan Run Flat Tyre (RFT), Ban Run-Flat (RTF) diciptakan sebagai solusi inovatif untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengendara, baik pada mobil konvensional maupun listrik (EV).

Teknologi ini memungkinkan kendaraan tetap dapat dikendarai meski ban mengalami kebocoran atau kehilangan tekanan udara secara tiba-tiba.

Ban RTF mengurangi risiko pengemudi terpaksa berhenti di lokasi berbahaya, seperti jalan tol atau area terpencil dan tidak mengurangi waktu penting Anda alias anti ribet.

Hal ini sangat penting bagi mobil konvensional yang sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh, sekaligus mendukung EV yang mengutamakan efisiensi dan kepraktisan.

Apa Itu Run Flat Tyre? dan Bagaimana Kinerjanya?

Ban RFT adalah jenis ban yang dirancang khusus untuk tetap bisa digunakan sementara meski terkena bocor atau kehilangan tekanan udara, sehingga pengemudi tidak perlu langsung berhenti di tempat berbahaya atau tergesa-gesa mengganti ban.

Baca Juga: Niatnya Diet, Namun Pemanis Sukralosa Malah Tingkatkan Rasa Lapar

Baca juga: Update Kasus Lisa dan Ridwan Kamil: Kedua Pihak Siap Tempuh Jalur Hukum

Cara Kerja Ban Run-Flat:

1. Dinding Samping Kuat:
– Memiliki dinding samping (sidewall) yang diperkuat untuk menahan beban kendaraan meski tekanan udara hilang.
– Contoh: Teknologi Self-Supporting Run-Flat (SSR) pada merek seperti Bridgestone atau Michelin.

2. Ring Penguat Internal:
– Beberapa ban (misalnya Continental ContiSeal) menggunakan ring logam atau struktur khusus di bagian dalam pelek untuk menopang berat mobil saat ban kempes.

3. Jarak Tempuh Terbatas:
– Setelah bocor, ban RFT biasanya bisa dipakai untuk jarak 80–100 km dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.

Keuntungan Ban Run-Flat:

– Tidak perlu ban serep, menghemat ruang dan berat (cocok untuk mobil listrik).
– Lebih aman saat bocor tiba-tiba (hindari risiko berhenti di jalan raya).
– Umumnya kompatibel dengan sistem monitoring tekanan ban (TPMS) yang sudah terinstall di mobil

Kekurangan:

– Kenyamanan berkurang: Dinding ban yang keras membuat getaran lebih terasa.
– Harga lebih mahal: Biaya penggantian bisa 2–3× lipat ban biasa.
– Tidak bisa diperbaiki: Jika rusak parah, harus diganti baru.

Contoh Mobil yang Pakai Run-Flat:

– BMW (seri 3, 5, X5)
– Tesla Model S/X (opsional)
– Mercedes-Benz C-Class

Sumber Referensi: Bridgestone – Run-Flat Tire Technology***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Semangat Pejuang Pelajar Hadir dalam Muskerda Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur

24 Juni 2025 - 10:44 WIB

Gawat! Data Pribadi Pengemudi Diduga Dibocorkan Produsen Mobil

23 Juni 2025 - 20:51 WIB

Putri Anne Dihujat Gegara Video Pole Dance Berbusana Terbuka

23 Juni 2025 - 20:09 WIB

Balon Udara Terbakar di Brasil, 21 Wisatawan Terjun Bebas 8 Orang Tewas

23 Juni 2025 - 10:31 WIB

Bupati Warsubi Luncurkan Pantun Meriahkan Sedekah Dusun Bulak Mojokrapak

23 Juni 2025 - 09:28 WIB

Rumah Syukur HUT ke 80 RI, Warsubi: Kepedulian Luar Biasa dari Ponpes Siddhiqiyyah Jombang

23 Juni 2025 - 07:18 WIB

Demi Serial Reacher, Anggun Rela Digenjot Juara Dunia Kickboxing

22 Juni 2025 - 22:18 WIB

LIRA dan LDC Tegaskan Dukungan Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi

22 Juni 2025 - 20:25 WIB

Komunitas Diecast Surabaya: Koleksi, Lomba, hingga Peluang Bisnis

21 Juni 2025 - 21:02 WIB

Trending di Life Style