Menu

Mode Gelap

Headline

Program Spesialis di Puskesmas Banyuwangi, Permudah Akses Medis Warga

badge-check


					Program Spesialis di Puskesmas Banyuwangi, Permudah Akses Medis Warga Perbesar

Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga

KREDONEWS.COM, BANYUWANGI– Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menghadirkan dokter spesialis di setiap puskesmas secara terjadwal.

Kebijakan ini bertujuan memperkuat akses layanan medis komprehensif dari tingkat dasar hingga lanjutan.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jumat, mengemukakan bahwa kebijakan itu diterapkan untuk memudahkan akses layanan kesehatan.

Warga yang membutuhkan layanan dokter spesialis kini bisa langsung datang ke puskesmas tanpa perlu menempuh jarak jauh ke rumah sakit.

“Hadirnya dokter spesialis di puskesmas, masyarakat bisa mendapatkan penanganan lebih cepat dan tepat, dan ini juga memperkuat kesinambungan antara pelayanan dasar dan rujukan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat menyampaikan bahwa dokter spesialis yang dihadirkan meliputi spesialis kandungan (Obgyn), jantung, paru, dan rehabilitasi medik. Mereka ditugaskan secara bergiliran di 26 puskesmas di wilayah itu.

“Dengan program ini puskesmas tak lagi hanya berfungsi sebagai fasilitas layanan dasar, tetapi juga layanan kesehatan komprehensif terhubung dengan rumah sakit daerah,” katanya.

Amir menjelaskan, integrasi ini penting untuk memastikan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan tidak terputus, baik dari sisi pencegahan, penanganan dini, hingga rujukan lanjutan.

Puskesmas di Banyuwangi, lanjut dia, harus menjadi bagian dari rantai layanan yang utuh, bukan sekadar tempat pengobatan dasar.

Selain memperkuat layanan medis, menurut Amir, Pemkab Banyuwangi juga mendorong puskesmas agar masyarakat bisa mengakses layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang merupakan program nasional.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, tercatat 36 persen warga Banyuwangi telah menikmati layanan ini, dan pemerintah menargetkan cakupannya mencapai 50 persen pada akhir tahun 2025.

Untuk memperluas jangkauan, katanya, tenaga kesehatan Banyuwangi aktif melakukan layanan jemput bola di berbagai titik aktivitas warga, seperti Car Free Day (CFD) dan kegiatan komunitas lainnya.

“Kami hadir langsung di tengah masyarakat agar layanan kesehatan bisa lebih dekat dan merata,” kata Amir.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lewat Agrosolution 2025, Petrokimia Gresik Bersama 61.112 Petani Siap Wujudkan Swasembada Pangan

14 November 2025 - 21:33 WIB

Tambang dan Energi, Presdir PT Freeport Tony Wenas Beri Kuliah Umum 1.300 Mahasiswa ITS

14 November 2025 - 21:08 WIB

Longsor Cilacap: Tiga Wanita Ditemukan Tewas, 21 Orang Lainnya Masih Tertimbun

14 November 2025 - 13:54 WIB

Hashim Djojohadikusumo Bikin Internet Rakyat 5 G, Langganan Rp 100.000/ Bulan

14 November 2025 - 13:26 WIB

Kasus Ijon Bupati Situbondo Rp 4,21 M, KPK Menahan 5 Tersangka Baru

14 November 2025 - 12:18 WIB

Steering Lock, Truk Tanki Pertamina Vs Truk Bermuatan Kertas Tabrakan di Selorejo Blitar

14 November 2025 - 10:05 WIB

Masuk Panggung Global, 4 Mahasiswa ITB Raih 3 Penghargaan NASA

14 November 2025 - 09:46 WIB

KPK Sita Barang Mewah Milik Dokter Yunus Mahatma, Kelanjutan OTT Bupati Ponorogo

14 November 2025 - 08:30 WIB

Buka Penyelidikan, Kejagung Berusaha Tekan Kerugian Negara dalam Investasi Telkom ke GOTO Rp 6,4 T

14 November 2025 - 08:06 WIB

Trending di Headline