Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM, BANDUNG– Dua sampel sperma diduga ditemukan di tubuh FH (21), korban pemerkosaan oleh dokter PPDS Fakultas Kedokteran Unpad berinisial PAP (31) di RSHS Bandung.

Untuk memverifikasi temuan tersebut, Ditreskrimum Polda Jabar melakukan tes DNA terhadap sampel sperma yang ditemukan pada tubuh korban.
Pemeriksaan DNA ini bertujuan menguatkan bukti bahwa Priguna adalah pelaku kekerasan seksual terhadap FH.
“Nah soal tadi yang sperma, kemarin kami sudah disimpan dibekukan. Kan harus diuji. (Sperma) dari di kemaluan korban, uji DNA korban, dan juga yang di kontrasepsi itu. Jadi ini (sampel sperma) kami kirim ke laboratorium,” ujar Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan, Kamis (10/4/2025).
Baca juga: Viral Mobil Dinas Kemhan Diduga Tawar PSK di Jalan
Baca juga:Minum itu Ada Aturannya, Agar Mendukung Kinerja Fisik
Surawan menambahkan, kondisi FH kini mulai membaik meski masih mengalami trauma.
Pemerkosaan terhadap FH terjadi di lantai 7 Gedung MCHC, sekitar pukul 00.30 hingga 03.30 WIB, dengan pelaku utama Priguna.
Interaksi antara FH dan PAP berlangsung singkat, dimulai dari pertemuan di IGD RSHS sekitar pukul 17.00 WIB, saat FH mengantar ayahnya yang dalam kondisi kritis dan memerlukan transfusi darah.
Pelaku diduga memanfaatkan situasi tersebut. Dengan alasan butuh donor darah dari FH, Priguna justru membius dan memperkosanya.
Sekitar pukul 01.00 WIB, korban dibawa ke lantai 7 Gedung MCHC RSHS. FH tidak menyadari tujuan Priguna saat diajak ke ruangan kosong itu.
“Pelaku memanfaatkan kondisi kritis ayah korban. Dengan dalih transfusi darah, pelaku membius lalu memperkosa korban dari pukul setengah satu hingga setengah empat,” katanya.
Menurut Surawan, pelaku membawa kondom saat kejadian, sehingga kuat dugaan aksi pemerkosaan terhadap FH telah direncanakan.***