Menu

Mode Gelap

Headline

Makanan Bergizi Gratis Sengaja Tidak Menggunakan MSG

badge-check


					Para karyawan Dapur Makanan Bergizi (DMB) sedang menyiapkan menu untuk dibagikan kepada para siswa-siswi secara gratis (Foto: Istimewa) Perbesar

Para karyawan Dapur Makanan Bergizi (DMB) sedang menyiapkan menu untuk dibagikan kepada para siswa-siswi secara gratis (Foto: Istimewa)

Penulis: Hadi S Purwanto | Editor: Mayang Kresnaya Mahardhika

KREDONEWS.COM, BOGOR – Badan Gizi Nasional (BGN) terus menggenjot pendirian Dapur Makan Bergizi (DMB) untuk memenuhi kebutuhan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, balita, ibu hamil dan ibu menyusui.

Program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto itu diharapkan sudah beroperasi penuh di seluruh Indonesia pada awal 2026 mendatang.

Informasi yang didapat KREDONEWS.COM menyebutkan, sampai saat ini, sudah sekitar 47 DMB beroperasi di seluruh Indonesia. Pada 17 Februari 2025, diharapkan bertambah menjadi 127 DMB dan haruas tuntas seluruh Indonesia pada awal 2026.

Ayu Pertiwi, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Tanah Sereal kepada KREDONEWS.COM, Kamis (30/1/2025) mengatakan, DMB di Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat adalah yang pertama di Indonesia.

“Uji coba pertama pada 18 November 2024 dan sekarang sudah running,” ujarnya.

Didampingi Ryo Andrian, staf akuntan dan Countessha Nicola Lanauedreuxe Handoko, ahli gizi, Ayu mengatakan setiap hari DMB menyiapkan 3.000 porsi MBG untuk siswa-siswi TK, SD, SMP, dan SMA. Sementara untuk ibu hamil (Bumil), ibu menyusui (Busui) dan Balita diberuikan setiapo minggu sekali.

“Total yang kami bagi untuk anak-anak sekolah sebanyak 3.011 porsi. Sedangkan untuk Bumil, Busui dan Balita 341 porsi setiap minggu,” ujar Tessha, panggilan akrab Countessha Nicola Lanauedreuxe Handoko.

Tanpa MSG
Ayu Pertiwi menjelaskan, SPPG Tanah Sareal merupakan salah satu SPPG pertama di Indonesia dengan luas bangunan 21.6 m x 21.6 m. SPPG ini merupakan dapur makan bergizi dibawah nanungan langsung BGN.

“Kami melayani 15 sekolah yang terdiri dari 6 TK dan PAUD, 1 SD, 3 SMP, dan 5 SMA dengan total siswa 3.018,” tuturnya, sembari menambahkan bahwa SPPG Tanah Sareal mempekerjakan sebanyak 51 pegawai dari kepala unit, ahli gizi hingga tukang masak.

Sementara Tessha menjelaskan, semua bahan baku yang dimasak harus fresh alias segar. Sayur-mayur, buah-buahan, ayam, ikan, daging dan beberapa bahan lainnya tidak boleh distok, kecuali beras atau bahan kering yang ada expirednya.

“Dalam satu bulan, kami sudah menetapkan siklus menu dengan angka kecukupan gizi. Seperti karbo, protein hewani, protein nabati dan lain-lain,” ujarnya.

Tessha menjelaskan, pemberian MBG ini mendapat sambut yang sangat baik dari Masyarakat. Karena, salah satu targetnya adalah pencegahan stunting.

Tessha mengaku memang ada complain soal menu. Misalnya, banyak anak-anak yang mengatakan sayurnya kurang berasa.

“Memang kami tidak memakai vetsin atau MSG. Mungkin karena anak-anak sudah terbiasa makan makanan yang banyak mengandung MSG, sehingga menu yang kami berikan terasa hambar,” ujar Tessha.

Padahal, lanjutnya, menu yang disajikan sudah dengan takaran gizi yang bai kalian memenuhi angka kecukupan gizi.

Ayu menjelaskan, untuk menu yang akan didistribusikan besuk, hari ini sudah harus siap. Para karyawan sudah memulai kegiatan pada pukul 02;00 dinihari.

“Karena jam 8 dan jam 11 kami harus bagikan, sesuai jam istirahat mereka. Untuk TK dan SD pada jam 8, sedangkan SMP dan SMA pada jam 11,” paparnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

TNI Ikut Menangani Narkoba, Clue Agar Tak Tumpang Tindih dengan Polri

16 Maret 2025 - 14:45 WIB

Uang Palsu Lolos UV Asal Mojokerto, Pelaku Berasal dari Berbagai Daerah, Solusi Hindari Upal

16 Maret 2025 - 11:25 WIB

Revisi Usia Pensiun TNI: Upaya Maksimalkan Potensi Prajurit Senior

15 Maret 2025 - 22:38 WIB

Ada Preman Berkedok Ormas Ganggu Usaha, Laporkan. Kapolri: Tak Ada Toleransi

15 Maret 2025 - 13:36 WIB

Gegara Bela Letkol Teddy, Jenderal Maruli Dikirimi Surat Terbuka, Polemik Makin Panjang

15 Maret 2025 - 04:33 WIB

Kasus Sujud dan Menggonggong, Ivan Sugainto Mengaku Sudah Minta Maaf ke Sekolah dan Orang Tua Korban

15 Maret 2025 - 00:23 WIB

Di Depan Mahasiswa HKBP Nommensen Menteri Komdigi Meutya Hafid Bicara Soal Literasi Digital dan Judol

14 Maret 2025 - 22:16 WIB

Satpol PP Tegas Cabut Tiang Listrik Fiber Optik Tidak Punya Izin di Jl Pattimura Jombang

14 Maret 2025 - 21:30 WIB

Komdigi Dukung Penuh Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Proyek PDNS

14 Maret 2025 - 21:11 WIB

Trending di Headline