Menu

Mode Gelap

News

KSAL Perintahkan Tembakkan Rudal Exocet MM-40 B3 ke Pulau Gundul, Sekali Tembak Rp 63 Juta

badge-check


					Laksamana Muhammad Ali memeerintahkan penembakan rudal Exocet ke pulau Gundul, Karimun Jawan, sebagaian bagian latihan gabungan Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024, Selasa 10 Desember 2024. tangkap layar video @merindink Perbesar

Laksamana Muhammad Ali memeerintahkan penembakan rudal Exocet ke pulau Gundul, Karimun Jawan, sebagaian bagian latihan gabungan Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024, Selasa 10 Desember 2024. tangkap layar video @merindink

KREDONEWS.COM, JAKARTA– Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memerintahkan TNI AL memerinthkan untuk menembakkan Rudal Exocet MM-40 B3 dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331, dan hancurkan sasaran strategis darat di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, pada Selasa, 10 Desember 2024.

Penembakan ini merupakan rangkaian latihan penembakan senjata khusus yang merupakan kegiatan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024.

Kegiatan latihan penembakan ini dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang hadir di atas kapal markas KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (KRI RJW)-992, dimana Kasal memberikan perintah langsung untuk pelaksanaan penembakan rudal.

Exocet MM-40 Block 3 adalah rudal anti-kapal yang diproduksi oleh MBDA, Perancis, dan merupakan bagian dari arsenal TNI Angkatan Laut (AL).

Rudal ini dirancang untuk menyerang kapal permukaan serta sasaran di garis pantai, dengan jangkauan tembak yang mencapai 180-200 km. Keberhasilan rudal ini dalam misi tempur menjadikannya sebagai salah satu alutsista strategis yang penting bagi TNI AL.

Rudal Exocet MM-40 B3 melesat dari Kapal Perang KRI R.E. Martadinata (KRI REM)-331 dan hancurkan sasaran strategis darat di Pulau Gundul, Kepulauan Karimun Jawa, Selasa, 10 Desember 2024, dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) II Tahun 2024. instagram@merindink

Satu kali tembak rudal satu unit rudal Exocet MM-40 Block 3 berkisar antara US$3,5 juta hingga US$4 juta. Harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk modifikasi dan adaptasi yang diperlukan untuk integrasi dengan sistem peluncur yang ada

Inilah penjelasan tentang rudal Exocet:

Dimensi dan Berat:

  • Panjang: 5,8 meter
  • Diameter: 35 cm
  • Berat: 870 kg
  • Berat hulu ledak: 165 kg (high explosive)

Sistem Penuntun:

  • Menggunakan GPS dan Inertial Navigation System (INS) untuk navigasi.
  • Dilengkapi dengan radar aktif J band dan kemampuan pengenalan citra untuk akurasi tinggi dalam fase akhir penargetan.

Performa:

  • Kecepatan: High subsonic, dengan Mach 0,93.
  • Manuver: Kemampuan manuver hingga 10g.

Rudal Excocet mengenai sasaran secara tepat, pada sebidang titik yang sudah ditandai di pulau Gundul, wilayah Karimun Jawa, 10 Desember 202. instagram@merindink

Memiliki radar cross section (RCS) yang kecil dan emisi panas rendah, menjadikannya sebagai rudal stealth yang sulit dideteksi oleh sistem pertahanan musuh.

Dapat melakukan serangan dengan sudut yang kompleks, meningkatkan kesulitan bagi sistem pertahanan rudal lawan dalam mendeteksi dan mencegatnya Rudal ini pertama kali ditembakkan oleh fregat Prancis, Chevalier Paul, pada 18 Maret 2010.

Sejak itu, Exocet MM-40 Block 3 telah diadopsi oleh beberapa negara selain Perancis, termasuk Indonesia, Yunani, Uni Emirat Arab, Peru, Brunei Darussalam, Malaysia, Maroko, Oman, dan Qatar.

Indonesia telah melakukan beberapa uji coba peluncuran rudal ini dari berbagai kapal perang. Misalnya, KRI Martadinata berhasil meluncurkan Exocet MM-40 B3 pada bulan Desember 2024 dengan sukses mengenai sasaran strategis.
Selain itu, KRI Halasan juga dipersiapkan untuk melakukan uji tembak dalam latihan operasi laut gabungan pada tahun 2024.

Exocet MM-40 Block 3 merupakan salah satu rudal andalan TNI AL yang menggabungkan teknologi canggih untuk meningkatkan efektivitas serangan terhadap sasaran permukaan. Dengan kemampuan navigasi yang presisi dan performa stealth-nya, rudal ini menjadi komponen vital dalam strategi pertahanan maritim Indonesia.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Operasi Berantas Jaya Depok Robohkan Bangunan Pos Milik PP, Diduga Tanpa IMB

20 Mei 2025 - 09:37 WIB

China-Russia Bangun PLTN di Bulan Senilai Rp 3000 Triliun, Tanpa Kehadiran Manusia

20 Mei 2025 - 09:17 WIB

Polisi Ringkus Ayah dan Anak Tiri Warga Jombang, Mencuri Motor dan Burung di Tulungagung

20 Mei 2025 - 08:47 WIB

Seruan Moral Dewan Guru Besar FK UI kepada Menkes: Jangan Korbankan Kesehatan untuk Kepentingan Politik

20 Mei 2025 - 08:11 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Perusakan Nisan Kuburan, Akui Perbuatannya tapi Motivasi Masih Kabur

20 Mei 2025 - 07:22 WIB

Massa Ojol Mogok 24 Jam, Titik Kumpul Driver di Bundaran Waru 20 Mei 2025

19 Mei 2025 - 22:18 WIB

100 Ribu Lebih Warga Belanda Turun ke Jalan Dukung Palestina, Hentikan Dukungan ke Israel

19 Mei 2025 - 21:46 WIB

Kombes Alfian Nurrizal Wawancari WNI Pekerja Judol di Kamboja, Sasaran Jelas Indonesia

19 Mei 2025 - 20:57 WIB

Komisi Informasi Sebut Jokowi Tidak Perlu Membuktikan Keaslian Ijazah, Kog Bisa?

19 Mei 2025 - 20:55 WIB

Trending di Headline