Penulis: Jayadi | Editor: Aditya Prayoga:
KREDONEWS.COM, SURABAYA- Prof. Dr. Darmadi Durianto, Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi PDIP, menyoroti keberadaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dalam rapat kerja di Gedung Parlemen pada 9 September 2025. Ia menilai keberadaan koperasi tersebut masih menimbulkan sejumlah persoalan di lapangan.
Dalam forum tersebut, Darmadi menyinggung persoalan operasional koperasi yang dinilainya belum jelas. Ia mempertanyakan apakah keberadaan kantor saja bisa disebut sudah beroperasi?
Sebab mengingat temuan di lapangan menunjukkan kondisi berbeda. Beberapa koperasi yang ia kunjungi, menurutnya, hanya tampak seperti formalitas tanpa pengelolaan serius.
“Salah-salah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di demo di sana,” ujar Darmadi mengingatkan potensi resistensi dari masyarakat bila masalah ini dibiarkan. Ia mencontohkan pengalaman di daerah Hambalang, di mana setelah peresmian, koperasi justru ditutup.
Lebih jauh, Darmadi menekankan dampak yang lebih luas terhadap ekonomi lokal. Ia khawatir kehadiran Kopdes Merah Putih justru mematikan usaha kecil yang sudah lama berjalan, seperti pangkalan gas, warung sembako, maupun pedagang tradisional.
Dikutip dari YouTube Gen Banteng, 10 September 2025, Kondisi itu, kata dia, berisiko menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan mengancam jutaan UMKM di seluruh Indonesia.
Ia memperingatkan agar pemerintah tidak mengabaikan fakta ini. “Kalau yang tumbuh 80 ribu, kemudian yang terbunuh 30 juta, ini juga tidak bagus, Pak,” kata Darmadi di tengah rapat.
Menurutnya, bila koperasi desa dikelola tanpa konsep yang matang, dampaknya bisa menimbulkan kecemburuan sosial bahkan potensi konflik di masyarakat.
Ia meminta pihak terkait lebih serius menata Kopdes Merah Putih agar benar-benar berfungsi sesuai tujuan awal dan tidak menimbulkan gejolak di kemudian hari.***