Menu

Mode Gelap

Nasional

Angka Kemiskinan Indonesia Sentuh Titik Terendah dalam Sejarah, Kesenjangan Melebar

badge-check


					Angka kemiskinan turun, kesenjangan melebar/Shutterstock Perbesar

Angka kemiskinan turun, kesenjangan melebar/Shutterstock

KREDONEWS.COM, JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan signifikan pada periode September 2024.

Jumlah penduduk miskin tercatat sebesar 24,06 juta orang, atau berkurang 1,16 juta orang dibandingkan dengan data pada Maret 2024.

“Persentase penduduk miskin terhadap total populasi Indonesia pada September 2024 mencapai 8,57 persen, turun sebesar 0,46 poin persentase dibandingkan Maret 2024,” urai Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas Kepala BPS, dalam rilis yang disampaikan di Jakarta, Rabu (15/1).

Pencapaian ini menandai angka kemiskinan terendah yang pernah tercatat di Indonesia sejak pertama kali diumumkan oleh BPS pada tahun 1960.

Amalia menambahkan, “Ini adalah pertama kalinya Indonesia mencatat angka kemiskinan dengan digit depan 8, sebuah pencapaian yang belum pernah tercatat di tahun-tahun sebelumnya.”

Penurunan angka kemiskinan ini mencerminkan tren positif yang terjadi sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2020.

Gini Rasio

Namun, meski jumlah orang miskin menurun, kesenjangan pendapatan antar kelompok masyarakat justru semakin melebar.

Rasio Gini, yang mengukur ketimpangan distribusi pendapatan, tercatat meningkat menjadi 0,381 pada September 2024, dibandingkan dengan 0,379 pada Maret 2024.

Rasio Gini adalah indikator ketimpangan yang semakin tinggi nilainya, semakin mencerminkan adanya ketimpangan yang lebih besar antara kelompok kaya dan miskin.

Nilai rasio Gini berkisar antara 0 hingga 1, dengan nilai 0 menunjukkan distribusi pendapatan yang merata, dan nilai 1 menunjukkan ketimpangan sempurna.

Selain itu, ketimpangan kemiskinan antar wilayah juga masih terasa, dengan tingkat kemiskinan di pedesaan sebesar 11,3 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kemiskinan di perkotaan yang tercatat sebesar 6,66 persen.

Papua Pegunungan mencatatkan angka kemiskinan tertinggi, yaitu 29,66 persen, sementara Bali tercatat sebagai wilayah dengan tingkat kemiskinan terendah, yaitu 3,80 persen.

Amalia juga mengungkapkan bahwa 52,45 persen dari total penduduk miskin Indonesia, yaitu sebanyak 12,62 juta orang, masih terkonsentrasi di Pulau Jawa disusul Pulau Sumatra menyumbang 21,82 persen. ***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

BPBD Jombang Kirim Bantuan ke Bencana Longsor Trenggalek, Alat Berat dan 8 Personel

20 Mei 2025 - 10:20 WIB

Plt Kalaksa BPBD Jombang Wiko Filipe Dias Quintas memberi bekal kepada timnya untuk membantu penanganan tanah longsor di Trenggale, Senin 19 Mei 2025. Bantuan berupa alat berat dna peralatan serta 8 personel. Instagram@info_seputar_jombang

Operasi Berantas Jaya Depok Robohkan Bangunan Pos Milik PP, Diduga Tanpa IMB

20 Mei 2025 - 09:37 WIB

Polisi Ringkus Ayah dan Anak Tiri Warga Jombang, Mencuri Motor dan Burung di Tulungagung

20 Mei 2025 - 08:47 WIB

Seruan Moral Dewan Guru Besar FK UI kepada Menkes: Jangan Korbankan Kesehatan untuk Kepentingan Politik

20 Mei 2025 - 08:11 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Perusakan Nisan Kuburan, Akui Perbuatannya tapi Motivasi Masih Kabur

20 Mei 2025 - 07:22 WIB

Massa Ojol Mogok 24 Jam, Titik Kumpul Driver di Bundaran Waru 20 Mei 2025

19 Mei 2025 - 22:18 WIB

Namanya Disebut Dalam Dakwaan, Budi Arie Bantah Terima 50 % Fee Hasil Judol

19 Mei 2025 - 16:46 WIB

Pukul Tiga Dinihari, Pria Ditangkap Warga Saat Bakar Mobil Pick Up di Blitar

19 Mei 2025 - 16:03 WIB

Proyek 1,08 Miliar Dikorupsi Rp 583 Juta, Kejaksaan Probolinggi Tahan Bendahara SMPI Ulul Albab

19 Mei 2025 - 14:22 WIB

Trending di Nasional