Menu

Mode Gelap

News

Memasuki Hari Keempat, Warga Desa Tebul Pamekasan Lakukan Ritual Doa di Lokasi Titik Terakhir Nenek Juriah Hilang

badge-check


					Pencarian orang hilang di Desa Tebul, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, memasuki hari keempat pada 16 Februari 2025. Seorang nenek bernama Juriyah (65) dilaporkan hilang sejak Kamis sore, 13 Februari 2025. Tangkap layar video Instagram@maduratrending Perbesar

Pencarian orang hilang di Desa Tebul, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, memasuki hari keempat pada 16 Februari 2025. Seorang nenek bernama Juriyah (65) dilaporkan hilang sejak Kamis sore, 13 Februari 2025. Tangkap layar video Instagram@maduratrending

Penulis: Saifudin |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, PAMEKASAN– Telah memasuki hari keempat, Minggu 16 Februari 2025,   warga desa melakukan pencarian mengerahkan tetua desa untuk melakukan ritual doa agar bisa menemukan nenek Juriyah, 65, warga Desa Tebul, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, Madura, yang hilang sejak  13 Februari 2025.

Warga hanya menemukan  sandal dan sabit di lokasi terakhir, Minggu malam, 16 Februari 2025,  sejumlah warga melakukan doa di lokasi titik terakhir nenek Juriyah hilang dan belum ditemukan hingga saat ini.

Masyarakat setempat telah melakukan pencarian secara intensif, namun hingga saat ini belum ada kabar mengenai keberadaan Juriyah. Pihak berwenang dan warga terus berupaya mencari informasi yang dapat membantu menemukan nenek tersebut

Seorang nenek bernama Juriyah atau yang akrab disapa Bu Rusdi (65), warga Desa Tebul Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan, dikabarkan hilang sejak Kamis sore, 13 Februari 2025.

Kapolsek Pegantenan, IPTU Heri Siswanto, mengatakan bahwa Juriyah meninggalkan rumah pada Kamis sore. Hingga saat ini, keberadaannya belum diketahui meskipun pihak keluarga dan aparat telah melakukan pencarian.

“Namun, karena hingga pukul 17.00 WIB tidak kunjung pulang, akhirnya keluarga berusaha mencari ke kebun dan menemukan sandal jepit serta sabit miliknya. Namun, sampai saat ini ia belum ditemukan,” ujarnya saat on air di Radio Karimata FM, Sabtu 15 Februari 2025.

Dari keterangan keluarga dan tetangga sekitar, diketahui bahwa Jariyah mengalami gangguan mental. Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pihak keluarga dan aparat yang terlibat dalam pencarian.

Setelah menerima laporan dari keluarga, Camat Pegantenan, Wakapolsek Pegantenan, serta Kepala Desa Tebul Timur langsung turun ke lapangan untuk berkoordinasi dalam upaya pencarian Juriyah. Aparat setempat juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta membantu.

“Jika ada yang bertemu dengan Juriyah atau mengetahui keberadaannya, segera laporkan ke Polsek Pegantenan, polsek terdekat, atau kepala desa,” tambahnya.

Ciri-ciri ibu Juriyah yang dapat dikenali antara lain bertubuh kurus dan memiliki riwayat gangguan mental. Keluarga berharap bantuan dari masyarakat agar Juriyah segera ditemukan dalam keadaan selamat. **

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Di Depan Mahasiswa HKBP Nommensen Menteri Komdigi Meutya Hafid Bicara Soal Literasi Digital dan Judol

14 Maret 2025 - 22:16 WIB

Satpol PP Tegas Cabut Tiang Listrik Fiber Oprik Tidak Punya Izin di Jl Pattimura Jombang

14 Maret 2025 - 21:30 WIB

Komdigi Dukung Penuh Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi Proyek PDNS

14 Maret 2025 - 21:11 WIB

Mencengangkan Jumlah Video Porno Dibuat Eks Kapolres Ngada NTT, Ada yang di Bawah Umur

14 Maret 2025 - 20:46 WIB

Korban PHK Masih Dapat BPJS Selama Enam Bulan

14 Maret 2025 - 20:13 WIB

Menteri Komdigi Meutya Hafid: Indonesia Berada pada Fase Transformasi Digital yang Signifikan

14 Maret 2025 - 16:39 WIB

Maruli Bela Kenaikan Pangkat Teddy, Lha Kog Susi Pudjiastuti Ikut Komen, Netizen Auto Gaduh

14 Maret 2025 - 13:33 WIB

Pro Kontra Koperasi Desa Merah Putih: Antara Harapan dan Tantangan

14 Maret 2025 - 11:23 WIB

Prabowo Atur Agar Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari TNI Secara Sah, Makin Kuat Kedudukannya

14 Maret 2025 - 04:16 WIB

Trending di Headline