Menu

Mode Gelap

News

700 M Enceng Gondok Persulit Pencarian Balita Wiyung yang Terseret Arus Selokan

badge-check


					Petugas rescue Surabaya sudah tiga hari berjibaku untuk mencari balita EZ, 3,5 tahun, yang terseret areus sealokan sejak 24 Desember 2024. Sampai saat ini belum ditemukan. Instagram@polsek_wiyung Perbesar

Petugas rescue Surabaya sudah tiga hari berjibaku untuk mencari balita EZ, 3,5 tahun, yang terseret areus sealokan sejak 24 Desember 2024. Sampai saat ini belum ditemukan. Instagram@polsek_wiyung

Penulis: Syaifuddin | Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, SURABAYA–  Pencarian balita EZ, tiga setengah tahun, yang hanyut saat hujan deras di Babatan, Wiyung, kota Surabaya, masih berlanjut hingga hari ketiga, Kamis, 26 Desember 2024.

Saat dimintai keterangan, Kompol Slamet Agus Santoso Kapolsek Wiyung mengatakan, proses pencarian masih terus dilakukan, menyusuri sepanjang kali Makmur hingga ke jembatan kali Keramat Wiyung.

“Hingga hari ketiga ini, kami sudah melakukan penyisiran sepanjang kurang lebih tujuh kilometer. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda penemuan,” terangnya pada suarasurabaya.net, Kamis, 26 Desember 2024, seperti diwartakan instagram@infokomando_official.

Agus menerangkan, dalam lanjutan pencarian balita hanyut itu menyertakan tim gabungan dari Polsek Wiyung, Vadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Komando Rayon Militer (Koramil), hingga Camat.

“Kegiatan hari ini, kami terus melakukan penyisiran di sepanjang sungai. Penyelaman juga dilakukan di titik yang notabene punya arus tidak terlalu deras. Tapi belum juga ditemukan,” ungkap Kapolsek Wiyung.

Agus menjelaskan, dalam pencarian balita hanyut ini kendala yang dihadapi oleh tim gabungan adalah ada hamparan eceng gondok sepanjang 700 meter.

“Kendalanya, dari pos di Perumahan Pratama sampai mendekati Jembatan SMP Negeri 34 yang mengarah ke Balas Klumprik, di situ ada penyumbatan eceng gondok sekitar 700 meter yang sangat tebal. Bahkan kalau orang dewasa berdiri di atasnya, tidak akan ambles,” jelas Agus.

Saat ini tim yang bertugas dalam pencarian itu telah mendapat bantuan ekskavator untuk mengangkat eceng gondok itu. Namun. Agus berharap agar jumlah ekskavator ditambah lagi.

“Semoga ada tambahan ekskavator untuk mempercepat proses pengangkatan eceng gondok. Karena itu tebal sekali. Kalau hanya satu takut kelamaan. Barangkali balita itu sudah bisa terapung dan masih tersangkut di sana,” katanya.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prabowo Atur Agar Letkol Teddy Tak Harus Mundur dari TNI Secara Sah, Makin Kuat Kedudukannya

14 Maret 2025 - 04:16 WIB

Beli MinyaKita Tapi Tak Sesuai Takaran, Masyarakat Bisa Minta Ganti Rugi Uang

13 Maret 2025 - 20:56 WIB

Pertamina Adakan Uji Sampel BBM di 2000 SPBU, Hasilnya Omset Turun 50%

13 Maret 2025 - 20:04 WIB

Midi Siswoko, Arek Suroboyo itu Kini Jabat Gubernur Akpol Lemdiklat Polri

13 Maret 2025 - 19:21 WIB

Saat Isi BBM Tugboad Batubara Meledak di Pantai Paciran Lamongan, 12 Orang Alami Luka-luka

13 Maret 2025 - 14:51 WIB

Indonesia Gudang Kobalt Dunia, Baru Sekarang Mau Kenakan Royalti

13 Maret 2025 - 12:18 WIB

Program Persalinan Gratis di Lumajang Bisa Membuat Iri Warga Kabupaten Lain, No Ribet

13 Maret 2025 - 09:31 WIB

Begini Konsep Sekolah Rakyat, Mulai Pembentukan, Kurikulum dan Lainnya

13 Maret 2025 - 04:28 WIB

Kapolres Ngada Diduga Terlibat Kekerasan Seksual di Bawah Umur, Jumlah Korban Versi Polda Berbeda

12 Maret 2025 - 22:39 WIB

Trending di Headline