Menu

Mode Gelap

News

Korban Tidak Mengakui Ambil HP lalu Dibakar, Terjadi di Ponpes Boyolali

badge-check


					Korban bernama SS, terbaring dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka bakar 38 % persen akibat dianiaya oleh tamu pondok,, Senin 16 Desember 2024. tangkap layar video youtube@TVOne Perbesar

Korban bernama SS, terbaring dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka bakar 38 % persen akibat dianiaya oleh tamu pondok,, Senin 16 Desember 2024. tangkap layar video youtube@TVOne

Dilaporkan: Adi Wardhono

KREDONEWS.COM, BOYOLALI- Seorang santri Pondok Pesantren Darusy Syahadah Simo, Boyolali, Jawa Tengah,  menjadi korban kekerasan. Anak di bawah umur itu dibakar oleh pengunjung Ponpes yang mengaku sebagai kakak dari salah satu santri.

Akibat tindak kekerasan itu, korban berinisial SS yang mengalami luka bakar serius akibat dibakar oleh guru di Boyolali saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Simo. Korban mengalami luka bakar hingga 38% pada wajah, leher, dan kedua kakinya.

Meskipun informasi spesifik tentang perkembangan terkini tidak tersedia, kondisi luka bakar yang cukup luas seperti ini biasanya memerlukan perawatan medis yang intensif dan mungkin juga melibatkan risiko infeksi serta komplikasi lainnya.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka bakar serius di paha ke bawah. Kasus ini dipicu karena korban dituduh mencuri ponsel milik temannya, demikian unggah situs arrahman.id.

Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah Simo, Qosdi Ridwanullah, saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu menimpa santri inisial SS (16), kelas 1 Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an (KMT).

Polisi langsung menangkap tersangka pelaku melakukan pemeriksaan atas tindakan brutal membakar satu santri tersebut. tangkap layar video youtube@TVone

“Insiden terjadi pada hari Senin, 16 Desember 2024 dini hari di lingkungan pesantren. Kami sangat prihatin dan mengecam tindak kekerasan yang menimpa salah satu santri kami, SS, kelas 1 KMT (Kulliyatul Mu’allimin Tahfizhul Qur’an), asal Sumbawa,” kata Pimpinan Ponpes Darusy Syahadah Simo, Qosdi Ridwanullah, dalam keterangan tertulis yang disampaikan kepada wartawan Selasa, 17 Desember 2024.

Qosdi menyebut peristiwa itu terjadi pada Senin malam, pukul 21.00 wib, 16 Desember 2024. Aksi nekat itu dilakukan oleh seorang tamu yang mengaku sebagai kakak dari santri berinisial E kelas 1 I’dad Kulliyatul Mu’allimin (IKM).

Dalam kunjungannya, tamu tersebut menuduh SS telah menghilangkan atau mencuri telepon genggam milik adiknya. Meski santri SS sudah menjelaskan bahwa ia hanya meminjam telepon tersebut dan telah mengembalikannya, pelaku bersikeras ingin menginterogasi SS secara langsung.

Pelaku disebut menginterogasi korban di ruang tamu. Pelaku mengunci pintunya tersebut hingga terdengar teriakan korban.

Teriakan korban itu didengar pengurus ponpes dan ustaz yang saat itu masih terjaga. Setelah menggedor pintu dan memasuki ruang tamu yang dikunci oleh pelaku, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Pihak pondok juga mengamankan pelaku.**

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Keluarga Menkeu Purbaya Dapat Teror Mistis, Begini Cerita Sang Anak

14 Oktober 2025 - 19:56 WIB

Gaya Komunikasi Politik Menkeu Purbaya Disorot DPR RI

14 Oktober 2025 - 18:09 WIB

BBM Etanol 10 Persen, Harga Harus Lebih Murah, Namun Tetap Saja Rugi

14 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lantik Pengurus Baznas: Jalankan Penuh Ikhlas dan Bertanggung Jawab

14 Oktober 2025 - 15:08 WIB

Petrokimia Perkenalkan Pemupukan Petro Spring, Gunakan Drone 8 Jam Rp 6 Juta

14 Oktober 2025 - 14:23 WIB

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Trending di Headline