KREDONEWS.COM, BLORA– Terjadi insiden atap panggung ambruk 10 menit jelang Gus Iqdam tampil memimpin acara “Karangrejo Ngaji dan Sholawat,” di kabupaten Bolra, Jawa Tengah, sekitar pukul 20.10 WIB, Minggu malam, 15 Desember 2024.
Acara dilaksanakan dusun Karangrejo, desa Jati, kabupaten Blora, Jawa Tengah, sekaligus tasyakuran sedekah bumi dan juga sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Ketua panitia pengajian, Supriyo, menjelaskan kronologi insiden tersebut. “Menjelang Gus Iqdam naik panggung, kurang lebih 10 menit sebelum acara dimulai, tiba-tiba panggung roboh. Atapnya penuh air, dan di bawahnya ada plafon kain. Seandainya tidak ada kain, mungkin bisa disogroki dari bawah. Namun karena air menumpuk tanpa disadari, akhirnya panggung patah dan roboh,” beber Supriyo.
Pihak penyelenggara acara dan aparat setempat segera melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban yang terdampak. Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam penyelenggaraan acara publik, terutama di bawah kondisi cuaca yang tidak menentu.
Meski sempat membuat panik para jamaah, situasi berhasil dikendalikan dengan cepat oleh panitia. Mereka memastikan tidak ada korban dalam kejadian tersebut dan segera memindahkan Gus Iqdam ke panggung cadangan lebih kecil. Namun, ternyata setelah dipertimbangkan secara masak, akhirnya panitia membatalkan acara tersebut.

Insiden kecelakaan akibta tenda dipenuhi air hujan, akibatnya atap panggung utama pengajian dan sholatan Gus Iqdam di Blora ambruk. Akhirnya acara tersebut dibatalkan, Minggu, 15 Agustus 2024. instgaram@surabayaterkini
Menurut laporan, meskipun insiden ini mengejutkan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa; namun, beberapa orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pihak penyelenggara acara dan aparat setempat segera melakukan evakuasi dan penanganan terhadap korban yang terdampak. Insiden ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam penyelenggaraan acara publik, terutama di bawah kondisi cuaca yang tidak menentu
Rencananya, pengajian ini akan dihadiri oleh Gus Iqdam dan Bupati Blora, Arief Rohman. Namun, insiden tragis terjadi ketika panggung utama ambruk sekitar pukul 20.10 WIB, hanya beberapa menit sebelum Gus Iqdam dijadwalkan untuk tampil.
Kejadian tersebut disebabkan oleh konstruksi panggung yang tidak mampu menahan beban air akibat hujan yang terus mengguyur wilayah tersebut, sehingga atap panggung dipenuhi air dan akhirnya roboh.
Setelah insiden panggung roboh, Gus Iqdam sempat memberikan pesan kepada para jemaah dan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Dalam konteks ini, beliau menekankan pentingnya yakin dan percaya kepada Allah saat menghadapi musibah.
Gus Iqdam menyatakan bahwa setiap ujian atau kejadian yang tidak terduga adalah bagian dari takdir yang harus diterima dengan lapang dada.Beliau juga mengingatkan bahwa dalam situasi sulit, kita harus tetap berusaha untuk menjadi orang baik dan tidak kehilangan harapan.
Pesan ini sejalan dengan prinsipnya yang sering disampaikan dalam pengajian, yaitu pentingnya berbuat baik dan selalu bersikap positif meskipun dalam keadaan sulit. **