Penulis: Agung Sedayu | Editor: Gandung Kardiyono
KREDONEWS.COM, MOJOKERTO – Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa menerima audiensi kepala desa dan perangkat terkait penurunan Alokasi Dana Desa (ADD) 2026 di Ruang Satya Bina Karya, Rabu (24/12).
Penurunan ADD terjadi akibat pemotongan transfer pusat sebesar Rp 316 miliar, meliputi DAU Rp 176,3 miliar, DBH Rp 85 miliar, DAK nonfisik Rp 10,2 miliar, serta Dana Desa Rp 42,9 miliar. Dampaknya, ADD turun Rp 30 miliar dari Rp 139,108 miliar (2025) menjadi Rp 108,314 miliar (2026), menimbulkan kekurangan siltap dan insentif di 71 desa senilai Rp 1,7 miliar.
Gus Barra menegaskan hak aparatur desa tetap dipenuhi. “Meskipun ADD turun, siltap kepala desa dan perangkat tidak akan berkurang,” ujarnya.
Sekdakab Teguh Gunarko menambahkan, Pemkab melakukan penyesuaian anggaran: pemangkasan Dana Desa Rp 42,9 miliar, DBHCHT Rp 30,1 miliar, gaji dan TPP ASN Rp 40,4 miliar, serta perjalanan dinas DPRD hampir Rp 33 miliar. SiLPA juga ditambah dari Rp 78 miliar menjadi Rp 140 miliar.
Audiensi berlangsung kondusif, menjadi ruang dialog menjaga stabilitas pemerintahan desa di tengah keterbatasan fiskal daerah.**








