Menu

Mode Gelap

Headline

Ilmuwan India Bikin CalBots, Robot Perbaiki Gigi Tanpa Campur Tangan Manusia

badge-check


					Ilustrasi CalBol, robot nano yang mampu memperbaiki gigi tanpa melibat manusia. Foto: Instagram@uncover.robotic Perbesar

Ilustrasi CalBol, robot nano yang mampu memperbaiki gigi tanpa melibat manusia. Foto: [email protected]

Penulis: Jacobus E. Lato   |   Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, INDIA- Ilmuwan di India telah mengembangkan nanorobot magnetik yang dapat memperbaiki gigi tanpa campur tangan manusia.

Nama peneliti utama yang memimpin pengembangan nanobot gigi “CalBots” adalah Shanmukh Peddi, penulis pertama studi dan peneliti postdoktoral di CeNSE, Indian Institute of Science (IISc), sekaligus salah satu co-founder Theranautilus yang menjadi mitra pengembangan teknologi ini.​​

Tim ini berasal dari kolaborasi IISc (Centre for Nano Science and Engineering/CeNSE) dan startup deep-tech Theranautilus di Bengaluru, India, yang bersama-sama merekayasa CalBots sebagai nanobot magnetik untuk menyegel tubulus dentin dan meredakan sensitivitas gigi secara tahan lama.

Dalam publikasi dan rilis mereka, kutipan langsung menyebut Shanmukh Peddi sebagai first author dan juru bicara teknis yang menjelaskan tujuan desain serta kinerja CalBots.

Nanorobot ini, yang lebih kecil dari rambut manusia, bergerak menyusuri saluran mikroskopik dalam gigi ( dentinal tubules) menggunakan medan magnet untuk menuju area yang rusak.

Setelah sampai di dalam gigi, nanorobot ini melepaskan ion penyembuh bersama bahan biokeramik kalsium-silikat yang dapat meregenerasi jaringan gigi, menutup pori-pori kecil, dan mengurangi sensitivitas serta rasa sakit pada gigi.

Teknologi ini tidak memerlukan pengeboran atau anestesi, sehingga prosesnya tidak menyakitkan dan dapat selesai dalam beberapa menit saja.

Nanorobot tersebut kemudian mengeras di dalam saluran gigi, membentuk sumbatan alami mirip dengan enamel gigi normal, yang memberikan perbaikan tahan lama.

Uji coba awal pada gigi yang telah dicabut dan pada hewan menunjukkan hasil yang sukses dalam menghilangkan sensitivitas gigi.

Inovasi ini membuka era baru dalam bidang kedokteran gigi dengan solusi perawatan otomatis, presisi, dan minim invasif, yang dapat menggantikan metode tradisional yang lebih menyakitkan dan memakan waktu lama nanorobotikregenerasi jaringan gigikedokteran gigi. **

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bocoran Audit, PBNU Transfer Dana Rp 4,15 Miliar kepada Dua Yayasan di Amerika

27 Desember 2025 - 22:16 WIB

Banjir Bandang Landa Balangan Kalsel, 1.466 Rumah Terendam Air Hingga Seatap

27 Desember 2025 - 21:33 WIB

Konflik Internal OPM, Sebby Sambom Berniat Mundur dari Juru Bicara TPNPB

27 Desember 2025 - 20:46 WIB

Pabrik Fraksionasi Plasma Darah Pertama Dibangun di Karawang Investasi Rp 65,4 T

27 Desember 2025 - 20:15 WIB

Truk Tronton Angkut 58 Ton Keramik Rem Blong: Sopir Selamat 4 Korban Luka Ringan

27 Desember 2025 - 17:45 WIB

57 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Kan-etsu: 10 Mobil Terbakar, Nenek 77 Tahun Tewas

27 Desember 2025 - 17:19 WIB

Jatuh di Jurang Merapi, Tim SAR Temukan Jasad Aldo Oktawijaya Jerjepit Batu Besar

27 Desember 2025 - 15:17 WIB

Mella Irawanti Kusuma Asal Tanjung Redeb, Tewas Disambar Petir Saat Mendaki Gunung Merbabu

27 Desember 2025 - 14:42 WIB

237 Guru PAI Alumni PPG di Jombang Ikuti Peningkatan Kompetensi

27 Desember 2025 - 14:13 WIB

Trending di Headline