Menu

Mode Gelap

News

Bitner Sianturi Gugat Rp 540 Juta, Massa Pedagang Sayur Keliling Serbu PN Magetan

badge-check


					Massa anggota Paguyupan Pedagang Sayur Ethek Lawu, Magetan, melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Magetan, 5 Februari 2025, saat digelar sidang  perdana gugatan Bitner Sianturi (pemilik warung sayur) terhadap Sumarno pedagang sayur keliling (ethek) Magetan. Foto: akuransi.id/ istimewa Perbesar

Massa anggota Paguyupan Pedagang Sayur Ethek Lawu, Magetan, melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Magetan, 5 Februari 2025, saat digelar sidang perdana gugatan Bitner Sianturi (pemilik warung sayur) terhadap Sumarno pedagang sayur keliling (ethek) Magetan. Foto: akuransi.id/ istimewa

Penulis: Wibisono  |  Editor: Priyo Suwarno

KREDONEWS.COM, MAGETAN- Dalam sejarah pengadilan, baru kali ada ratusan pedagang sayur keliling beramai-rami melakukan aksi mendukung rekannya bernama Sumarno yang berpekara di PN Magetan, Jawa Timur,  saat menghadapi gugatan perdata Rp 500 juta yang diajukan oleh  Bitner Sianturi pemilik warung sayur.

Peristiwa ini terjadi 6 Februari 2025, massa penjual sayur keliling menggunakan mobil dan sepeda motor tanpa membawa sayuran  memadati Pengadilan Negeri (PN) Magetan, mendapat kawalan ketat aparat kepolisian.

Ketua Paguyupan Pedagang Sayur Ethek (Keliling) Lawu, Magetan, Yusuf mengatakan mereka yang hadir saat itu baru seperempat dari total anggota paguyuban berjulah ribuan orang. Mereka menuntut agar gugatan Rp 540 juta terhadap Sumarno dibatalkan.

Gugatan itu diadjukan oleh Bitner Sianturi, warga desa Pesu, Kecamatan Maospati, kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dalam surat gugatan berdasarkan sipp.pn-magetan.go.id, ke PN Magetan tertanggal Jumat, 17 Januari 2025. Sidang kasus gugatan Bitner Sianturi dipimpin oleh hakim tunggal,  Rintis Chandra.

Pada saat sidang, hakim menyarankan agar ada mediasi damai, namun tidak membuahkan hasil, sehingga sidang akan dilanjutka Rabu pekan depan.

Dalam surat gugatannya itu, Bitner menggugat lima orang masing-masing Gondo (kades Pesu), Mulyono, Yuni Setiawan (ketua BPPD dan RT di desa Pesu)), dan Wiyono merupakan rekan penjual sayur Marno.

Dalam gugatannya itu, Bitner menyatakan bahwa akibat aktivitas pedagang sayur keliling menyebabkan warung sayur miliknya di desa Pesu menjadi sepi, lima tahun terakhir ini dia mengalami kerugian total sebesar Rp 540 juta.

Sebelumnya muncul video viral, saat Bitner memarahi  Sumarno (pedagang sayur keliling) menggunakan mobil. Bahkan Bitner mengusir Sumarno agar segera pergi menjauh dari warung dagangannya.

“Gara-gara kamu, daganganku mati lho Pak. Jangan kamu kira kami diam, kamu kira takut! Tunggu di pengadilan, baru tahu kamu namanya keadilan dizolimi,” begitu ujar Binter Sianturi saat mengusir Sumarno. Sumarno diam saja, pergi meninggalkan Bitner dan pembeli yang mengelilingnya. **

 

 

 

 

 

 

 

 

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kepsek Tampar Siswa Ketahuan Merokok, Orang Tua Lapor Polisi 630 Pelajar Demo

14 Oktober 2025 - 12:39 WIB

Hasil Autopsi: Penyebab Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Asam Lambung

14 Oktober 2025 - 12:24 WIB

Prabowo Hapus PIK 2 dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Saham Langsung Anjlok!

14 Oktober 2025 - 11:51 WIB

Ian Douglas Martin Penulis Buku Politik Jatah Preman: Isinya Bikin Merinding

14 Oktober 2025 - 10:58 WIB

Nvidia DGX Spark Superkomputer AI Operasi 1.000 Triliun/Detik, Harga Rp 67 Juta

14 Oktober 2025 - 10:03 WIB

Warganet Sambat, Siang Malam Kini Terasa Panas, Ini Kata BMKG

14 Oktober 2025 - 07:16 WIB

Mapolres Lumajang Diserang Warga, 18 Orang Diamankan

13 Oktober 2025 - 19:24 WIB

Tolak Enam Atlet Senam, Israel Gugat Indonesia ke Peradilan CAS di Swiss

13 Oktober 2025 - 19:03 WIB

Diangkut ke Puskesmas, 38 Siswa SMPN 1 Mojolangu Tulungagung Keracunan BMG

13 Oktober 2025 - 18:44 WIB

Trending di Headline