Penulis : Jayadi | Editor : Aditya Prayoga
KREDONEWS.COM-JOMBANG:Kasus dugaan korupsi di Pertamina tengah viral. Kejaksaan Agung mengungkap bahwa Pertamina membeli BBM RON 90 (Pertalite), lalu mengoplosnya dan menjualnya sebagai RON 92 (Pertamax). Akibatnya, masyarakat membayar harga Pertamax tetapi mendapatkan kualitas Pertalite.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Bambang Haryadi, menegaskan bahwa penambahan zat aditif tidak mengubah RON, melainkan hanya meningkatkan keunggulan produk. Pernyataan ini ia sampaikan setelah mendengar penjelasan dari Pertamina dan beberapa perusahaan BBM swasta.
Isu ini membuat seorang warga melakukan uji coba mandiri. Dalam video yang viral, ia membawa dua botol kaca dan meminta petugas SPBU mengisi satu dengan Pertalite dan satu lagi dengan Pertamax. Hasilnya mengejutkan—warna kedua bahan bakar terlihat sama.
“Warna persis sama,” ujar pria dalam video tersebut. Ia kemudian meminta bertemu dengan penanggung jawab SPBU. Petugas menjawab bahwa bosnya ada di dalam, tetapi lokasi SPBU itu tidak disebutkan.
Video tersebut disertai teks: “Gercep langsung tes lapangan: Pertalite vs Pertamax.” Serta pernyataan kritis: “Pakai Pertalite dibilang ngabisin anggaran negara, isi Pertamax ternyata Pertalite. Jadi selama ini kena tipu. Itulah nasib rakyat.”
Video yang diunggah akun @Datukdirajadimyani pada Kamis, 27 Februari 2015, ini pun langsung viral.
Pembuktian Pertamax, Pembuktian RON, Tertipu Pertamax, Pertalite dijual harga Pertamax, Pembuktian Mutu Pertamax,